Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti budaya, sosial, ekonomi, dan psikologis. Gaya hidup yang merugikan adalah gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial seseorang dan berdampak negatif pada kehidupannya.
Meski kompasianer sudah paham apa itu hidup sesuai kemampuan, penulis akan tetap mendefinisikannya.
Jadi apa itu hidup sesuai kemampuan?
Hidup sesuai kemampuan adalah gaya hidup yang didasarkan pada kemampuan finansial seseorang. Gaya hidup ini tidak mengharuskan seseorang untuk menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka miliki.
Hidup sesuai kemampuan berarti mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang diperlukan untuk bertahan hidup, seperti makan, minum, tempat tinggal, dan pakaian. Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang tidak diperlukan untuk bertahan hidup, tetapi dapat membuat hidup menjadi lebih nyaman atau menyenangkan.
Hidup sesuai kemampuan memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Pertama, meningkatkan stabilitas finansial. Hidup sesuai kemampuan akan membantu seseorang untuk menghindari kesulitan finansial. Hal ini karena seseorang tidak akan menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka miliki.
Kedua, meningkatkan rasa bahagia. Hidup sederhana dan tidak konsumtif dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia. Hal ini karena seseorang tidak akan merasa terbebani oleh hutang atau tekanan untuk selalu mengikuti tren.
Ketiga, meningkatkan produktivitas. Hidup sesuai kemampuan akan membantu seseorang untuk lebih fokus pada hal-hal yang penting. Hal ini karena seseorang tidak akan menghabiskan waktu dan energi untuk memikirkan hal-hal yang tidak penting.
Di bawah ini adalah tiga contoh hidup sesuai kemampuan:
Pertama, lebih mengutamakan makan di rumah daripada di restoran. Makan di rumah jauh lebih murah daripada makan di restoran. Selain itu, makan di rumah juga lebih sehat karena kita dapat mengontrol bahan-bahan yang digunakan.