Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Hidup Sesuai Kemampuan, Jangan Terjebak Gaya Hidup yang Merugikan

27 Desember 2023   13:32 Diperbarui: 28 Desember 2023   08:54 2847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gaya Hidup. (Foto: pexels.com/Vlada Karpovich)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan berbagai pilihan. Mulai dari pilihan makanan, pakaian, hingga hiburan. Setiap pilihan pasti memiliki konsekuensinya masing-masing, termasuk konsekuensi finansial.

Beberapa orang mungkin tergoda untuk memilih hal-hal yang lebih mahal, meskipun sebenarnya mereka tidak membutuhkannya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gengsi, keinginan untuk mengikuti tren, atau sekadar ingin tampil lebih baik.

Padahal, hidup sesuai kemampuan adalah hal yang penting. Hal ini akan membantu kita untuk menghindari kesulitan finansial di masa depan.

Dalam tulisan ini, penulis akan membahas pentingnya hidup sesuai kemampuan. Penulis akan memberikan beberapa contoh sederhana untuk menunjukkan bahwa hidup sederhana tidak selalu berarti tidak menyenangkan.

1. Makan

Makan adalah kebutuhan dasar manusia. Namun, tidak semua orang harus makan makanan yang mahal untuk memenuhi kebutuhan ini. Makanan yang murah dan sederhana juga bisa memberikan rasa kenyang dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Misalnya, nasi goreng telur yang harganya sekitar Rp15.000 sudah bisa memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari. Sementara itu, nasi goreng seafood yang harganya sekitar Rp100.000 hanya menambah sedikit rasa dan nutrisi.

2. Pakaian

Pakaian juga merupakan kebutuhan dasar manusia. Namun, tidak semua orang harus mengenakan pakaian yang mahal untuk menutupi aurat. Pakaian yang murah dan sederhana juga bisa memenuhi kebutuhan ini.

Misalnya, baju kaos dan celana jeans yang harganya sekitar Rp200.000 sudah bisa menutupi aurat dengan sempurna. Sementara itu, baju branded yang harganya sekitar Rp2 juta hanya menambah sedikit gengsi.

3. Minuman

Minuman juga merupakan kebutuhan dasar manusia. Namun, tidak semua orang harus minum kopi yang mahal untuk menghilangkan rasa lelah. Kopi yang murah dan sederhana juga bisa memberikan efek yang sama.

Misalnya, kopi sachet yang harganya sekitar Rp2.000 sampai Rp10.000 sudah bisa menghilangkan rasa lelah. Sementara itu, kopi susu kekinian yang harganya sekitar Rp50.000 hanya menambah sedikit gengsi.

Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti budaya, sosial, ekonomi, dan psikologis. Gaya hidup yang merugikan adalah gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial seseorang dan berdampak negatif pada kehidupannya.

Meski kompasianer sudah paham apa itu hidup sesuai kemampuan, penulis akan tetap mendefinisikannya.

Jadi apa itu hidup sesuai kemampuan?

Hidup sesuai kemampuan adalah gaya hidup yang didasarkan pada kemampuan finansial seseorang. Gaya hidup ini tidak mengharuskan seseorang untuk menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka miliki.

Hidup sesuai kemampuan berarti mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang diperlukan untuk bertahan hidup, seperti makan, minum, tempat tinggal, dan pakaian. Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang tidak diperlukan untuk bertahan hidup, tetapi dapat membuat hidup menjadi lebih nyaman atau menyenangkan.

Hidup sesuai kemampuan memiliki banyak manfaat, di antaranya:

Pertama, meningkatkan stabilitas finansial. Hidup sesuai kemampuan akan membantu seseorang untuk menghindari kesulitan finansial. Hal ini karena seseorang tidak akan menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka miliki.

Kedua, meningkatkan rasa bahagia. Hidup sederhana dan tidak konsumtif dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia. Hal ini karena seseorang tidak akan merasa terbebani oleh hutang atau tekanan untuk selalu mengikuti tren.

Ketiga, meningkatkan produktivitas. Hidup sesuai kemampuan akan membantu seseorang untuk lebih fokus pada hal-hal yang penting. Hal ini karena seseorang tidak akan menghabiskan waktu dan energi untuk memikirkan hal-hal yang tidak penting.

Di bawah ini adalah tiga contoh hidup sesuai kemampuan:

Pertama, lebih mengutamakan makan di rumah daripada di restoran. Makan di rumah jauh lebih murah daripada makan di restoran. Selain itu, makan di rumah juga lebih sehat karena kita dapat mengontrol bahan-bahan yang digunakan.

Kedua, berpakaian sederhana. Berpakaian sederhana tidak berarti tidak fashionable. Kita tetap bisa tampil menarik dengan pakaian sederhana yang sesuai dengan gaya kita.

Ketiga, kalau bisa cobalah menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi. Menggunakan transportasi umum jauh lebih murah daripada menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, menggunakan transportasi umum juga lebih ramah lingkungan.

Sebenarnya masih banyak lagi contoh  hidup sesuai kemampuan, tetapi penulisan rasa ketiga contoh tersebut sudah cukup mewakili.

Nah selanjutnya kita akan definisikan gaya hidup yang merugikan. Jadi apa yang dimaksud dengan gaya hidup yang merugikan?

Gaya hidup yang merugikan adalah gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial seseorang dan berdampak negatif pada kehidupannya. Gaya hidup ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kesulitan finansial, kredit macet, dan tekanan psikologis.

Dampak negatif gaya hidup yang merugikan dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu dampak finansial dan dampak non-finansial.

1. Dampak Finansial

Gaya hidup yang merugikan dapat menyebabkan berbagai masalah finansial, di antaranya:

Pertama, kesulitan finansial. Jika gaya hidup seseorang mengharuskan mereka untuk menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka miliki, mereka dapat mengalami kesulitan finansial. Hal ini dapat menyebabkan mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar, seperti makan, minum, dan tempat tinggal. 

Kedua, kredit macet. Jika seseorang tidak dapat membayar tagihan karena gaya hidup yang merugikan, mereka dapat terjerat dalam kredit macet. Hal ini dapat menyebabkan mereka kehilangan aset, seperti rumah atau kendaraan. 

2. Dampak Non-Finansial

Gaya hidup yang merugikan juga dapat menyebabkan berbagai masalah non-finansial, di antaranya:

Pertama, tekanan psikologis. Gaya hidup yang mengharuskan seseorang untuk selalu tampil sempurna dapat menyebabkan tekanan psikologis. Hal ini dapat menyebabkan mereka stres, cemas, dan bahkan depresi. 

Kedua, ketidakpuasan. Gaya hidup yang mengharuskan seseorang untuk selalu membeli hal-hal baru dapat menyebabkan ketidakpuasan. Hal ini karena seseorang akan selalu merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki. 

Ketiga, ketidakbahagiaan. Gaya hidup yang mengharuskan seseorang untuk selalu bekerja keras untuk mendapatkan uang dapat menyebabkan ketidakbahagiaan. Hal ini karena seseorang tidak akan memiliki waktu untuk menikmati hidup. 

Di bawah ini adalah beberapa contoh gaya hidup yang merugikan:

  • Membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
  • Menghabiskan banyak uang untuk hiburan.
  • Berhutang untuk membeli barang-barang yang tidak dapat dibayar.
  • Makan di luar rumah setiap hari.
  • Menggunakan kendaraan pribadi meskipun jaraknya dekat.

Jadi, hidup sesuai kemampuan adalah hal yang penting untuk menghindari gaya hidup yang merugikan. Dan berikut ini ada beberapa strategi dan tips untuk hidup sesuai kemampuan yang Anda bisa coba:

1. Pahami Kebutuhan dan Keinginan Anda

Langkah pertama untuk hidup sesuai kemampuan adalah memahami kebutuhan dan keinginan Anda. Kebutuhan adalah hal-hal yang diperlukan untuk bertahan hidup, seperti makan, minum, tempat tinggal, dan pakaian. Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang tidak diperlukan untuk bertahan hidup, tetapi dapat membuat hidup menjadi lebih nyaman atau menyenangkan.

2. Buatlah Anggaran

Anggaran akan membantu Anda untuk mengetahui berapa banyak uang yang Anda miliki dan berapa banyak uang yang dapat Anda belanjakan. Dengan anggaran, Anda dapat lebih mudah untuk mengendalikan pengeluaran Anda.

3. Tundalah Kepuasan

Jangan terburu-buru untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak Anda butuhkan. Tunggulah beberapa hari atau minggu sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu. Dengan menunda kepuasan, Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir dan memastikan bahwa Anda benar-benar membutuhkan barang tersebut.

4. Belajarlah Untuk Hidup Sederhana.

Hidup sederhana tidak selalu berarti tidak menyenangkan. Anda tetap bisa menikmati hidup dengan cara Anda sendiri. Dengan hidup sederhana, Anda dapat menghemat uang dan menghindari gaya hidup yang merugikan.

Agar lebih mantap dalam bertekad untuk menghindari gaya hidup yang merugikan, Anda bisa mencoba tips di bawah ini:

  • Hindari berhutang untuk membeli barang-barang yang tidak dapat Anda bayar.
  • Makanlah di rumah daripada di restoran.
  • Berpakaianlah secara sederhana.
  • Gunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
  • Buatlah daftar belanja sebelum pergi ke toko.
  • Bandingkan harga sebelum membeli sesuatu.
  • Kurangi berburu diskon.

Dengan mencoba strategi dan tips di atas, Anda dapat hidup sesuai kemampuan dan menghindari gaya hidup yang merugikan.

Hidup sesuai kemampuan adalah gaya hidup yang didasarkan pada kemampuan finansial seseorang. Gaya hidup ini tidak mengharuskan seseorang untuk menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka miliki.

Hidup sesuai kemampuan memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Meningkatkan stabilitas finansial
  • Meningkatkan rasa bahagia
  • Meningkatkan produktivitas

Gaya hidup yang merugikan adalah gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial seseorang dan berdampak negatif pada kehidupannya. Gaya hidup ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kesulitan finansial, kredit macet, dan tekanan psikologis.

Untuk menghindari gaya hidup yang merugikan, ada beberapa strategi dan tips yang bisa Anda coba, di antaranya:

  • Pahami kebutuhan dan keinginan Anda
  • Buatlah anggaran
  • Tundalah kepuasan
  • Belajarlah untuk hidup sederhana

Selain itu, Anda juga bisa mencoba tips tambahan berikut:

  • Hindari berhutang untuk membeli barang-barang yang tidak dapat Anda bayar
  • Makanlah di rumah daripada di restoran
  • Berpakaianlah secara sederhana
  • Gunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi
  • Buatlah daftar belanja sebelum pergi ke toko
  • Bandingkan harga sebelum membeli sesuatu
  • Kurangi berburu diskon

Dengan mencoba strategi dan tips di atas, Anda dapat hidup sesuai kemampuan dan menghindari gaya hidup yang merugikan.

Hidup sederhana tidak selalu berarti tidak menyenangkan. Anda tetap bisa menikmati hidup dengan cara Anda sendiri. Karenanya, penting untuk memahami kebutuhan dan keinginan Anda, dan membuat anggaran yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

Artikel ini penulis persembahkan untuk kompasianer, pembaca dan juga penulis, karena penulis juga sedang dalam proses untuk hidup sesuai kemampuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun