Kenapa sih cuma karena tekanan ekonomi dan tekanan sosial, bisa menjadi salah satu faktor terjadinya korupsi? hmm, ini dia...
Pertama-tama kita harus tau dulu apa itu tekanan ekonomi, Â tekanan ekonomi itu tuh kondisinya saat kita merasa tertekan atau terpaksa untuk ngelakuin sesuatu karena kebutuhan ekonomi kita ga kecukupan.Â
Misalnya, kita kesulitan buat beli makanan, baju, atau tempat tinggal. Nah, ini bisa bikin kita jadi pengen cari uang dengan cara yang ga bener, seperti nyolong atau nipu. Tekanan ekonomi bisa muncul karena banyak faktor, misalnya susah cari kerja, naiknya harga-harga, atau punya hutang yang ga bisa dibayar.
Sedangkan tekanan sosial tuh kayak ketika kamu merasa harus melakukan sesuatu karena pengaruh dari orang-orang di sekitarmu atau karena kamu merasa harus memenuhi ekspektasi dari lingkunganmu.Â
Contohnya, mungkin kamu merasa harus menikah karena teman-temanmu sudah menikah, atau merasa harus sukses dalam karir karena orang tuamu mengharapkannya, dan contoh satu lagi ketika kamu udah punya istri dan istri kamu menuntut ini dan itu segala macem sedangkan penghasilan kamu tidak sebesar tuntutan itu. Duhh pusing deh pokoknya, tekanan sosial bisa bikin kita merasa tertekan dan sulit mengambil keputusan yang sebenarnya kita mau.
Sekarang kita gabungin Tekanan Ekonomi dan Tekanan Sosial, ada dua hal dalam hidup yang bisa bikin kita merasa tertekan atau terpaksa. Tekanan ekonomi itu muncul ketika kita kesulitan banget memenuhi kebutuhan hidup, kayak makanan, pakaian, atau tempat tinggal. Sementara tekanan sosial itu muncul karena adanya tekanan dari keluarga, teman, atau masyarakat sekitar.Â
Ini bisa membuat kita merasa perlu banget untuk mengikuti norma atau ekspektasi dari orang sekitar, bahkan kalau itu nggak sesuai dengan keinginan kita. Kedua tekanan ini bisa memicu kita buat nyari cara-cara yang nggak jujur atau nggak etis buat dapetin uang atau memenuhi kebutuhan hidup kita.
Jadi untuk menghindari cara-cara yang nggak jujur dan nggak etis dalam mendapatkan uang untuk memenuhi tekanan atau tuntutan ekonomi dan sosial yaitu:
Pesan Kepada Perempuan (Istri)
Sebagai perempuan apalagi jika sudah mempunyai suami, cobalah meminta kepada suami sewajarnya aja, nggak usah ngikutin ternd-trend yang ada di medsos. Misalnya tiap weekend minta jalan-jalan healing ke bali atau tiap weekend minta shoping ke Mall dan tiap hari makan nya minimal Ayam Geprek Sambal Matah.Â
Kalo penghasilan suaminya lebih buat itu semua sih nggak masalah, tapi kalo penghasilan suaminya cuma 2 - 5 juta perbulan, waduh bisa pingsan itu suami, nggak di turutin nanti takut dibilang ga di nafkahin, di turutin tapi duit nggak cukup, haduhhh.. Ya jadi buat perempuan/istri cobalah sebelum minta sesuatu di pikir-pikir dulu, suaminya mampu apa nggak, sesuai sama penghasilannya nggak, kalo mampu dan sesuai sama penghasilannya gapapa tapi kalo nggak mampu dan gak sesuai dengan kemampuannya ya jangan atuh, kasihan sama suaminya.Â