Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Konsultan manajemen dengan pengalaman membantu berbagai industri/jasa perusahaan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengintip Musim Puncak (Belajar dari Kasus di Amerika Serikat)

6 April 2024   13:22 Diperbarui: 6 April 2024   13:26 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

9 Tangani Pesanan Palsu secepatnya

 Seiring dengan penjualan, pesanan palsu cenderung meningkat pada hari libur.

 Di Burlap & Barrel, misalnya, tim dukungan pelanggan bekerja keras untuk memverifikasi pesanan yang berpotensi menipu, tapi tidak punya cara yang bagus untuk melakukannya.

 Jadi, perusahaan menerapkan solusi pembatalan pesanan otomatis yang membatalkan pesanan yang ditandai sebagai penipuan risiko. Misalnya pesanan palsu sering datang melalui satu sumber masuk suksesi yang cepat, seperti afiliasi baru mitra pemasaran yang menghasilkan beberapa pesanan palsu. Secara otomatis membatalkan penipuan pesanan menghemat waktu dan membantu menghindari tagihan balik yang mahal.

 

10 Opsi Penawaran

Konsumen menginginkan kemampuan untuk membuat keputusan tentang pesanan mereka. Ini bisa mencakup beberapa opsi pengiriman, itu kemampuan untuk mengkonsolidasikan pesanan dan mengurangi perjalanan pengiriman, dan kemampuan untuk mengambil pesanan di toko, di antara pilihan lainnya.

 "Ini tentang pilihan dan keinginan konsumen berbelanja berdasarkan pilihan dan nilai dengan itu merek," kata Jonkman.

 

11 Belajar Beroperasi dengan Ketidakpastian

 Tidak mungkin untuk memprediksi secara pasti apa yang terjadi musim liburan 2024 akan terlihat seperti apa. Perusahaan yang bergantung pada rantai pasokan harus dapat beroperasi dengan beberapa ketidakpastian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun