Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Konsultan -

pemerhati Kaizen (continuous improvement)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spedometerku

5 Agustus 2015   21:08 Diperbarui: 29 September 2016   15:50 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar

Tulisan ini merupakan rangkuman dari hasil pengamatan selama membantu program penerapan improvement di berbagai organisasi, baik dalam bentuk pelatihan maupun konsultansi. Pada waktu program improvement mulai digulirkan, sering muncul pertanyaan, antara lain

  • “Apa manfaatnya bagi saya kalau saya menerapkan program improvement ini”;
  • “Apakah gaji saya akan naik kalau ikut menerapkan program improvement ini?”.

Pertanyaan ini muncul tidak saja dari jenjang operator, akan tetapi juga jenjang di atasnya yaitu Leader, Group Leader, Supervisor bahkan Manajer. Dengan membaca tulisan ini diharapkan satu kendala yang muncul dalam rangka penerapan program improvement bisa diatasi (ada jalan keluarnya).

Setelah tulisan ini dipublikasikan sejak 21 Februari 2011, banyak masukan yang saya peroleh ketika menjelaskan konsep speedometerku ini pada acara pelatihan dan konsultansi di perusahaan. Secara berkala artikel ini akan di update, akan ditambahkan link atau catatan lainnya yang mudah-mudahan lebih memberikan pencerahan dalam memahami speedometerku. 

-Salam Improvement- 3 Juli 2015 -  

 

Spedometerku

Pada waktu mengendarai kendaraan bermotor, salah satu alat bantu dalam mengendalikan perjalan kita adalah spedometer. Dari spedometer inilah kita bisa mengetahui kecepatan kendaraan, putaran mesin, bahan bakar, suhu (gambar-1).

 Gambar-1: Spedometer kendaraan bermotor

Karena takut terlambat sampai di tempat kerja, sering pada waktu memacu kendaraan, selain melihat jalan raya, maka indikator kecepatan di spedometerlah yang kita amati. Apa yang terjadi? Bukannya tepat waktu sampai tujuan, tetapi berhenti di tengah jalan karena bahan bakarnya habis..

Cerita di atas merupakan perumpamaan dalam bekerja, dimana ada speedometer yang membantu mengendalikan kinerja pekerjaan. Indikator di spedometer dalam bekerja adalah gaji, kepuasaan pelanggan, improvement, belajar&berkembang (gambar-2)

 

Gambar-2: Spedometer dalam bekerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun