Yang dimaksud dengan sempurna adalah pastikan seluruh bulu-bulu sikat gigi menyentuh atau menggosok semua bagian gigi. Kalau perlu lidah dan gusi. Supaya sisa-sisa makanan bisa terangkat dan tidak menjadi santapan empuk bagi bakteri.
Kalau perlu, gunakan obat kumur supaya mulutmu bersih maksimal. Bonusnya, mulutmu akan terasa lebih segar dan terhindar dari bau mulut.
Pertanyaan paling klasik di bagian ini adalah: apakah kita boleh menggosok gigi saat sedang berpuasa?
Dari literatur yang saya baca, gosok gigi saat berpuasa boleh-boleh saja. Sebab Imam Syafii menganggap tidak mengapa bersiwak saat berpuasa, lantaran Nabi Muhammad pun bersiwak ketika sedang berpuasa.
Hanya saja, kita perlu ekstra hati-hati. Sebab jika ada benda seperti air, pasta gigi, atau bulu sikat gigi masuk ke tenggorokan saat sedang menggosok gigi, inilah yang berisiko menyebabkan puasa kita batal.
Jadi, pilihannya terserah Anda. Kalau saya, lebih baik gosok gigi usai sahur dan sebelum tidur. Lebih aman dan terhindar dari risiko batal puasa.
Ketiga: Hindari Makanan Berbau Tajam
Singkat kata, jangan makan durian, apalagi jengkol dan petai, saat Ramadan. Pasalnya, bau makanan tadi susah dihilangkan dan berpeluang besar menyebabkan bau mulut saat berpuasa.
Khusus untuk durian, saya perlu garis bawahi. Aroma menyengat durian disebabkan oleh sulfur atau belerang yang dikeluarkan durian ketika sudah matang. Kondisi itu menimbulkan aroma menyengat yang tidak biasa pada durian.
Lagipula, banyak kudapan lain yang lebih baik dari trio makanan berbau menyengat di atas. Ada kurma, es buah, atau sambal goreng hati. Lebih sedap dan punya peluang yang lebih rendah untuk menyebabkan mulut kita bau.