Akhirnya Ketemu Juga
Sepuluh menit berlalu sejak itu. Tiba-tiba Arifin tersenyum. Matanya menatap ke arah sebuah pohon. Ia meminta kami berhenti berjalan.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, akhirnya ketemu juga!”
Kontak kami bersorak gembira. Di bawah bayang-bayang pohon, tampak seekor komodo sedang berteduh. Berdiam diri menghindari terik matahari.
Setelah dua jam naik perahu cepat dan berjalan kaki lebih dari satu jam, akhirnya ketemu juga. Pikir kami.
Arifin meminta kami berbaris rapi. Kami dilarang berdiri terlalu dekat dengan karnivora purba itu. Tidak masalah. Sebab selain jago memandu, Arifin juga pandai memotret. Ia meminta kami menyerahkan ponsel atau kamera. Bersiap-siap mengambil gambar.
Setelah mengukur-ukur sudut dan jarak yang pas, Arifin pun meminta kami berdiri di lokasi yang telah ditandainya.
Satu, dua, tiga. Jepret!
Keren, kan?
Jika Anda menduga komodo yang ada di atas sebesar itu, maka Anda salah kira. Itu Komodo bisa tampak sebesar itu karena kejelian Arifin mencari sudut jepret. Aslinya, tentu tidak sebesar itu.