Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Fiksi Humor Ramadan | Wanita Berkerudung Jingga

12 April 2023   22:54 Diperbarui: 12 April 2023   22:56 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Baik, Ibu. Saya coba jawab.” Uztaz Banu membenarkan posisi sorbannya, kemudian melanjutkan.

“Bismillah. Seperti saya bilang tadi, seorang istri hendaknya berlaku santun kepada suami. Jika suami bertanya, maka istri wajib menjawab dengan sopan dan lemah lembut. Tidak boleh membentak, apalagi sampai memukul. Haram hukumnya.”

Wanita berkerudung jingga terlihat belum puas. Masih ada kegelisahan yang merundungi raut wajahnya.

Ustaz Banu merasa perlu memancing keterangan lebih lanjut dari wanita berkerundung jingga.

“Memangnya kalau boleh tahu, kenapa Ibu pukul suami Ibu?”

Sambil menggigit ujung bibirnya, wanita berkerudung jingga itu kembali angkat suara.

“Sebab pertanyaan suami saya membuat saya naik pitam.”

Wanita berkerung jingga tampak begitu kesal. Matanya memerah, wajahnya terbakar emosi.

Ustaz Banu menghela napas panjang, lalu kembali bertanya.

“Suami Ibu bertanya apa?”

Wanita berkerudung jingga terdiam. Seakan-akan ragu menjawab. Setelah hampir satu menit membisu, wanita berkerudung jingga akhirnya memberi jawaban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun