Mohon tunggu...
san_isan
san_isan Mohon Tunggu... wiraswasta -

seseorang yang ingin belajar menjadi penulis,mempunyai semangat untuk bisa berkembang.sangat membutuhkan kritik dan saran untuk kemajuan menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Drama Kasus "Kopi Maut" dan Sebuah Opini

2 September 2016   23:49 Diperbarui: 3 September 2016   00:16 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika seseorang terkena zat sianida dalam jumlah besar, orang tersebut bisa mengalami denyut jantung yang melambat, hilang kesadaran, kejang, kerusakan pada paru-paru, tekanan darah rendah, dan mengalami gagal napas hingga menyebabkan kematian. Saat zat sianida masuk ke dalam tubuh seseorang, sianida akan mencegah sel-sel di dalam tubuh untuk menggunakan oksigen. Sehingga sel-sel di dalam tubuh akan mati. Adapun organ yang akan paling mengalami kerusakan adalah otak dan jantung. Karena dibandingkan organ tubuh lainnya, kedua organ ini adalah organ yang paling banyak menggunakan oksigen.

Kenapa tidak ditemukan zat sianida di otak dan jantung Wayan Mirna?

Jasad Wayan Mirna yang di formalin bisa menjadi penyebab kenapa tidak ditemukannya zat sianida pada otak dan jantung, atau pada organ-organ tubuh yang lain. Karena zat formalin yang masuk melalui arteri dan menyebar ke seluruh tubuh membuat jaringan tubuh Wayan Mirna rusak. Belum lagi zat-zat lain yang di suntikan selain formalin. Selain itu sifat sianida yang mudah menguap, semakin menyulitkan proses untuk menemukan zat sianida yang ada pada otak dan jantung ataupun pada organ-organ lain. Ditambah jasad Wayan Mirna pada saat di otopsi yaitu berjarak 3 hari setelah di kebumikan, menjadi wajar jika zat sianida yang ditemukan di lambung hanya ada 0,2 miligram perliter. Kenapa di lambung bisa ditemukan? bukannya lambung juga seharusnya terkontaminasi zat formalin? ini karena isi lambung tidak termasuk daerah yang kena formalin. Formalin hanya di dinding lambung, tidak di dalamnya.

***

Semua ini hanya opini saya, benar atau tidaknya Jessica yang melakukan pembunuhan terhadap Wayan Mirna hanya Tuhan yang tau. Lambat laun juga semuanya akan terkuak siapa sebenarnya yang memasukan racun kedalam kopi Vietnam yang diminum oleh Wayan Mirna. Kita wajib mendoakan agar kasus "kopi maut" ini segera tuntas, karena masih banyak kasus lain yang menunggu untuk dipecahkan. 

Mohon maaf sekali lagi, ini hanya opini tidak bermaksud menyudutkan pihak Jessica, saya beropini berdasarkan fakta yang saya dapat dari berita. Terima kasih, salam hangat, selamat Malam Indonesia.

noda_pensil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun