Otoritas ini berasal dari kepercayaan terhadap kualitas luar biasa atau karisma seseorang.
Dalam kontak sosial, individu yang memiliki otoritas karismatik mampu memengaruhi orang lain melalui pesona, visi, atau kepribadian mereka yang kuat.
Contoh: Pemimpin gerakan sosial yang diikuti karena dianggap memiliki kemampuan atau visi yang luar biasa.
3. Otoritas Rasional-Legal (Rational-Legal Authority)
Otoritas ini didasarkan pada sistem hukum atau aturan yang rasional dan disepakati.
Dalam kontak sosial, otoritas ini muncul dari posisi atau jabatan seseorang dalam sebuah institusi formal.
Contoh: Seorang hakim yang dihormati karena kedudukannya dalam sistem hukum.
Relevansi Otoritas dalam Kontak Sosial
Dalam kontak sosial, jenis otoritas yang dimiliki seseorang memengaruhi cara orang lain merespons tindakan atau perintahnya.
Dalam otoritas tradisional, kontak sosial seringkali bersifat hierarkis dan berdasarkan adat.
Dalam otoritas karismatik, kontak sosial cenderung bersifat personal dan emosional.