Kontak Sosial Positif:
Bertujuan untuk menjalin kerja sama atau mempererat hubungan.
Contoh: Negosiasi antara dua perusahaan untuk kolaborasi bisnis.
Kontak Sosial Negatif:
Bertujuan untuk menimbulkan konflik atau perselisihan.
Contoh: Saling ejek antara dua kelompok remaja.
3. Berdasarkan Formalitasnya
Kontak Sosial Formal:
Diatur oleh aturan atau norma tertentu yang berlaku dalam masyarakat atau institusi.
Contoh: Rapat kerja dalam perusahaan.
Kontak Sosial Informal:
Tidak terikat oleh aturan atau norma tertentu.
Contoh: Obrolan santai antara teman di warung kopi.
Otoritas dalam kontak sosial menurut max weber:
1. Otoritas Tradisional (Traditional Authority)
Otoritas ini didasarkan pada kepercayaan terhadap tradisi atau kebiasaan yang telah berlangsung lama.
Dalam kontak sosial, otoritas tradisional sering terlihat dalam masyarakat yang menghormati adat, kebiasaan, atau pemimpin yang dianggap sebagai pewaris tradisi.
Contoh: Seorang kepala adat yang dihormati karena posisinya diwariskan turun-temurun.
2. Otoritas Karismatik (Charismatic Authority)