Dari 15 orang yang tahu akan iJakarta, baru 4 orang saja yang pernah meminjam buku di sana, 2 orang telah membuka atau mengunduh namun belum pernah meminjam sedangkan 9 orang hanya sekadar tahu namun belum pernah mengunduh dan membukanya sama sekali. Itu artinya, iJakarta masih punya PR besar untuk semakin gencar mempromosikan iJakarta agar semakin dikenal di kalangan masyarakat Jakarta.
Bukan Satu-satunya
Meski iJakarta menjadi terobosan baru di ibukota, ternyata iJakarta bukan satu-satunya perpustakaan digital yang telah ada di Indonesia. Nama-nama di bawah ini adalah beberapa nama perpustakaan digital yang telah hadir mewarnai dunia perpustakaan Indonesia.
Perpustakaan Digital Daerah
Warga Jakarta bukan satu-satunya warga yang patut berbangga akan kehadiran perpustakaan digital di daerahnya. Beberapa kota dan daerah lain juga memiliki perpustakaan digital masing-masing yang bahkan bisa pula diunduh di playstore. Sebut saja iSukabumi, iJogja, iPekanbaru hingga iKaltim. Ada pula iPusnas yang merupakan singkatan dari perpustakaan nasional.
Ada kabar baik dan ada kabar yang kurang baik. Kabar baiknya, adanya berbagai aplikasi perpustakaan digital daerah turut mewarnai dunia perpustakaan di Indonesia. Itu artinya, kebutuhan akan literasi di berbagai daerah di Indonesia semakin terpenuhi melalui kecanggihan teknologi. Semakin banyak orang di berbagai daerah yang dapat akses lebih mudah dalam membaca buku, semakin baik, bukan? Dengan demikian minat baca tidak hanya bertumpu di ibukota saja namun juga di berbagai daerah lainnya.
Kabar kurang baiknya, tidak ada perbedaan terlalu mendasar antara iJakarta dengan aplikasi perpustakaan digital daerah lainnya. Semua fiturnya sama. Yang berbeda hanyalah warna dan desain aplikasinya serta kategori ePustaka atau penyedia jasa pinjaman buku. Tentu tidak akan ada akun Arsip IMB Provinsi DKI Jakarta di iKaltim, begitu pun sebaliknya. Â
Persamaan antara iJakarta dan aplikasi berawalan ‘i’ lainnya, termasuk iPusnas, membuat iJakarta sebagai perpustakaan digital ibukota tidak tampak spesial karena sama dengan aplikasi perpustakaan lain. Ibarat sebuah martabak, semua perpustakaan digital sama-sama hanya pakai meses.  Tidak ada yang pakai keju, ketan hitam, susu dan lainnya. Namun hal ini dapat dimaklumi karena pengembang iJakarta dan perpustakaan digital berawalan ‘I’ yang lain juga merupakan PT Woolu Aksara Maya.
BuquLib