Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kepada Tetangga Tercinta

26 April 2021   09:00 Diperbarui: 26 April 2021   09:03 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.voa-islam.com

Bijaksana tertanam dalam raga, aku tidak buta!

Aku istimewa, setidaknya ibu bapak bilang begitu

Tanganku menggores nyawa, sederap mengganti asa

Aku mengayunkan coretan warna, indahnya impian

Tak butuh celotehan kau yang merusak saraf kepala

Memancar murka pada rasa-rasa terhina

Tumbuh aku dalam dekapan romansa keluarga

Riak air bangkitkan keruh sebab kekacauan

Serapah umpama pisau bermata dua

Umpatan

Hinaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun