Menyumpah, menyampah, begitu keji fitnah
Merusak, menyakiti, menikam dengan egonya
Manusia-manusia munafik tersenyum gembira
Tiap gores luka-luka ada harga
Ada masa jikalau kau tak mampu bicara
Penyesalan tak kuasa tutupi dosa-dosa
Ambisi membakar diri hingga ke tulang
Setiap yang nyata ternyata delusi semata
Bagaimana aku peduli pada tiap suku kata terucap?
Ucapan sia-sia penuh cerca cela hinaan busuk
Tangan tuhan tepat di atas telapak tanganku
Bijaksana tertanam dalam raga, aku tidak buta!
Aku istimewa, setidaknya ibu bapak bilang begitu
Tanganku menggores nyawa, sederap mengganti asa
Aku mengayunkan coretan warna, indahnya impian
Tak butuh celotehan kau yang merusak saraf kepala
Memancar murka pada rasa-rasa terhina
Tumbuh aku dalam dekapan romansa keluarga
Riak air bangkitkan keruh sebab kekacauan
Serapah umpama pisau bermata dua
Umpatan
Hinaan
Dusta
Fitnah
Renggut kedamaian, itu tak guna
Jadilah baik!
Biarkan harsa meliputi kita...