Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kaca

27 Juli 2020   23:34 Diperbarui: 28 Juli 2020   01:32 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by Dreamstime.com

Cipt. Nyak Oemar Ayri

Kaca... Mengapa aku begitu sama dengan kaca?

Aku duplikat dari dua bayang-bayang jiwa

Aku ada atas campur rasa dua bayang manusia

Katanya cinta menjadi sebab aku tercipta

Ketika aku bernyanyi pada tepi sungai di surga

Tuhan menyentuh murniku untuk menggapai takdir

Waktu mengantarku ke permukaan dunia

Kasih sempurna adalah janji dari Tuhanku

Aku menolak untuk berpindah alam berbeda

Ku takut tak bisa menatap dikala aku merindu-Nya

Tapi Tuhan mengatakan ada malaikat yang mengajarkan cara

Aku melangkah dengan gembira, lahir kedunia menjadi nyata

Aku kaca, duplikat dua bayang manusia

Kusebut mereka dengan kata ayah bunda

Dengan harapan damai sejahtera segera tercipta

Namun siapa yang menyangka, jika itu ilusi saja

Aku kaca,  kini retak meninggalkan luka

Ayah bunda buatku sengsara tanpa asa yang tersisa

Sekarang aku pecah tak  memantulkan bayang

Kata perceraian menjadi sebab duka nestapa

Kaca... terkadang ku berfikir Tuhan berdusta

Tapi kucoba tarik garis hikmah atas kisah

Anak itulah kaca, memantulkan bayang orang tua

Sikap baik dan celanya adalah rupa kasih yang diterima

Aku kaca, mudah pecah dan hancur

Tapi ingat! aku pantulan dua jiwa manusia

Tanggung aku hingga sampai kepada-Nya

Aku kaca......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun