Bidang Bisnis
Di era digital yang sudah berkembang dengan pesaat ini penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat berdampak pada suatu merek atau brand, baik dalam penjualan suatu produk maupun proses promosi suatu produk. Sebelum adanya aplikasi marketplace, biasanya seorang penjual maupun pembeli menggunakan sosial media untuk bertransaksi sebagai contoh aplikasi Facebook yang sampai sekarang masih digunakan untuk jual beli suatu barang baik itu barang bekas maupun barang baru, dengan cara masuk ke dalam grup jual beli misanya grup jual beli handphone, motor, alat outdoor, bahkan hingga hewan reptil. Cara bertransaksi didalam forum jual beli di facebook biasanya lebih mengutamakan sistem COD (Cash On Delivery) penjual dan pembeli biasanya melakukan COD di tengah-tengah diantara tempat tinggal mereka, lalu pembeli akan melakukan pengecekan barang terlebih dahulu apakah sesuai yang diposting oleh penjual, semisal pembeli masih tidak cocok saat pengecekan barang tidak ada masalah jika jadi membeli barang tersebut. Jika pembeli dan penjual tidak bisa COD karena jarak yang jauh pembeli bisa meminta penjual untuk mengirim barang tersebut, dan seiring berjalannya waktu munculah aplikasi market place seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan lain-lain. Aplikasi tersebut sangat mempermudah konsumen untuk mencari barang yang mereka inginkan mulai dari pakaian, elektronik, hingga perabotan rumah tangga. Aplikasi market place tentunya juga lebih aman dalam bertransaksi karena pihak aplikasi menjadi pihak ke tiga atau biasa disebut dengan rekber(rekening bersama), cara kerja aplikasi tersebut ialah konsumen akan membayar produk yang akan dibeli lalu pihak aplikasi akan menerima uang tersebut dan menahannya, kemudian jika konsumen sudah menerima barang tersbut lalu memberikan sebuah ulasan atau ratting pihak aplikasi akan meneruskan uang konsumen kepada penjual. Menurut saya dengan adanya aplikasi market place yang sudah tersedia sekarang sangat efektif untuk konsumen yang bingung membedakan apakah penjual ini menipu atau jujur kepada calon konsumennya.
Bidang Transportasi
Dalam bidang transportasi Teknologi Informasi dan Komunikasi juga memiliki peran penting seperti booking tiket armada baik itu darat, laut, dan udara. Ditambah lagi dengan adanya aplikasi yang sebagai perantara dalam penjualan tiket armada perjalanan, hal tersebut tentunya sangat menghemat energi serta waktu dan pastinya juga mempermudah semua orang, karena kita tidak harus datang langsung ke tempat penjualan seperti stasiun kereta api, bandara, dan lainnya. Selain dalam pembelian tiket armada perjalanan, penggunaan TIK pada bidang transportasi terdapat pada teknologi pesawat terbang. Pada pesawat terbang terdapat fitur pilot otomatis (auto pilot), pilot otomatis merupakan sebuaah sistem mekanikal, elektrikal, atau hedraulis yang memandu sebuah kendaraan tanpa adanya campur tangan dari manusia. Sistem pilot otomatis dapat menerbangkan sebuah pesawat secara lurus  tanpa campur tangan dari pilot, sehingga mencakup 80% dari keseluruhan beban kerja pilot dalam penerbangan secara umum. Dan sistem tersebut juga memiliki tingkat kesalahan terkecil karena kontrolnya yang tidak telalu rumit.
Bidang Perbankan
Dengan slah satu kemajuannya Teknologi Informasi dan Komunikasi dala mbidang perbankan adalah fitur mobile banking. Dengan adanya fitur ini nasabah akan lebih dimudahkan saat melakukan transaksi, hanya dengan membuka aplikasi dari bank masing-masing Anda sudah dapat melakukan transfer, membayar tagihan, dan bisa juga membeli pulsa. Dan kemajuan TIK pada perbankan yang saya rasakan sendiri adalah ketika saya mau membuka rekening baru di salah satu bank, saya membuka rekening melalui via online hanya dengan mengisi beberapa data yang diberikan dan kita akan melakukan video call dengan customer service bank tersebut dan hanya memakan waktu sekitar 5 menit saja dan untuk kartu atm bisa diambil di kantor bank terdekat. Fitur tersebut sangat berguna jika seseorang yang sedang sibuk atau yang tidak sempat datang ke bank langsung, dan kita juga dapat menentukan jadwal video call kita dengan customer service dengan maksimal waktu yang diberikan sekitar 1 minggu setelah pengisian data.
  Bidang Jasa Pengiriman
Ekspedisi pengiriman saat ini sudah semakin maju, dulu kita mengirim atau menunggu paket tidak tahu kapan akan sampainya dan dengan adanya TIK kini kita bisa mengetahui paket kita sudah dimana dan kita akan tahu kapan sampainya. Hanya dengan menuliskan nomer resi melalui web atau aplikasi di ekspedisi yang kita gunakan.
Dengan munculnya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memiliki dampak dan manfaat yang baik bagi semua orang. Begitu juga internet mampu mengakses internet merupakan awal yanbg baik untuk menambah dan mengembangkan wawasan penggunanya. Namun perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi juga dapat menyebabkan dampak buruk bagi penggunanya, TIK turut bermunculan sejumlaah dampak negatif yang merugikan banyak orang. Hal tersebut tentu saja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Di bawah ini saya akan memberikan dampak negatif dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kejahatan siber (Cyber Crime)
Kejahatan ini dilakukan dengan cara online dan tentunya ilegal apa pun yang melibatkan komputer, perangkat digital, atau jaringan komputer. Kasus-kasus dari kejahatan siber sudah banyak, contohnya penipuan online seperti kasus "mama minta pulsa" terkadang target tidak menyadari kalau sedang ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Di lakukn dengan cara sebagai berikut, pelaku terkadang mengaku sebagai seorang keluarga atau kerabat si target yang sedang mengalami musibah seperti kecelakaan kendaraan, pelaku akan bermodus untuk meminjam uang sebagai penebusan di kantor polisi atau penebusan biaya berobat. Selain penipuan seorang penjahat siber juga bisa melakukan pembajakan kartu kredit milik orang lain dan target mereka biasanya adalah kartu kredit dari orang luar negeri kemudian kartu kredit tersbut digunakan untuk membeli barang-barang yang sedang trend maupun barang yang ia inginkan, kemudian barang tersebut kadang dijual lagi. Dan kejahatan berikutnya adalah pencurian data-data penting, kejahatan ini sering kali menargetkan individu maupun perusahaan besar. Biasanya penyerang melakukan untuk menyabotase isi-isi data perusahaan atau menggangu berjalannya operasi perusahaan. Penyerang menargetkan individu sebagai bagian dari scam sekala besar, atau untuk membahayakan perangkat mereka dan menggunakannya sebagai platform untuk aktivitas jahat.