Mohon tunggu...
Nityaswari
Nityaswari Mohon Tunggu... Lainnya - english 21

human life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Pelaksanaan Yoga dengan Proses Pembuatan Banten

19 Desember 2021   20:21 Diperbarui: 19 Desember 2021   21:23 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. dapat menurunkan berat badan
nah buat sahabat kompas yang mengalami kesusahan ketika menurunkan berat badannya agar mencapai berat badan yang ideal bagi sahabat kompas, kalian bisa mencoba melakukan gerakan yoga asana! 

Namun dengan syarat melakukan gerakan yoganya dengan benar ya. Berlatih yoga secara teratur dan juga benar mampu membantu tubuh untuk membakar kalori lho! Dan tak hanya itu, kalian juga bisa membentuk otot kalian dan membakar lemak membandel dari tubuh.

5. menambah kualitas dari hidup
Ketika kita melakukan gerakan yoga maka secara tidak langsung kita juga melakukan terapi tambahan yang dimana dapat meningkatkan kualitas dari hidup bagi sejumlah individu. Penelitian pun menyebutkan bila yoga mampu untuk meningkatkan kerohanian, kemudian mampu mengurangi dari gejala kecamasan. 

Berdasarkan apa yang saya jabarkan itu semua adalah manfaat yang saya dapatkan ketika melakukan yoga, jadi manfaat tersebut sudah terbukti di saya dan juga mampu membuat kehidupan saya lebih baik. Lebih baik dalam hal jasmani maupun hal mental. Kegiatan yoga ini juga dapat dilakukan segala kalangan jadinya tidak ada kata terlambat untuk melakukan kegiatan yoga.

Nah sekian kelima manfaat yang memberikan tubuh kita menjadi lebih baik ketika melakukan yoga asana, tidak hanya tubuh namun juga mental kita karena dapat memberikan efek rileksasi dari macam-macam kegiatan. Selanjutnya akan saya sampaikan bagaimana sih proses dari pembuatan banten dan apa saja pengalaman yang saya lakukan ketika membuat banten yang tak bisa saya lupakan.

Para sobat kompasiana apakah pernah untuk melakukan dari kegiatan membuat banten, kalau dari pengalaman saya sendiri, saya cukup percaya diri mengatakan kalau saya sangatlah buruk ketika membuat banten. 

Sudah berkali - kali saya mencoba untuk membuat banten tapi hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi saya yang dimana saya mengekspetasikan banten yang begitu indah seperti yang dibuat oleh kedua orang tua saya, jujur sungguh senang jika saya dapat membuat banten dengan benar meskipun hanya beberapa kali saya mampu untuk membuatnya dengan benar. 

Banten atau upakara merupakan sebuah salah satu alat maupun sarana dalam melaksanakan upacara teruntuk mereka yang dimana menempuh jalan bhakti, karena pada dasarnya manusia mempunyai kemampyan dimana sangatlah terbatas dalam mendekatkan atau menghubungkan diri dengan ida sang hyang widhi wasa. 

Banten sendiri didalamnya terdapat berbagai unsur yaitu yang pertama adalah daksina kemudia banten peras, lalu banten ajuman sodaan, ke empat adalah ketupat kelanan, kelima adalah pabuat, ke enam adalah pesucian dan yang terakhir adalah segehan alit. Namun terdapat juga sarana lainnya yaitu seperti daun, bunga, bija, air dan juga api yaitu daun sebagai lambang kesejukan, bunga sebagai lambang cetusan perasaan, bija sebagai lambang benih kesucian, kemudian air sebagai lambang pawitra dan apo sebagai lambang saksi dan juga pendeta dari yadnya.

Bagaimanakah hubungan antara yoga dengan proses pembuatan banten? Menurut saya ketika saya membuat banten saya duduk bersila dan meluruskan pinggang saya agar tidak cepat kelelahan, mungkin sobat kompasiana yang pernah membuat banten dan melakukan hal yang sama dengan saya pasti pernah merasakan encok ketika kita tidak duduk dengan posisi yang benar. 

Nah hal ini tentunya berhubungan erat dengan kegiatan yoga nih sobat kompasiana yaitu bagian yoga asana bagian padmasana, padmasana sendiri adalah sikap yang dimana kita berduduk bersila menyerupai seperti teratai, padma sendiri berarti simbol alam triloka dan asana sendiri memiliki arti sikap yang suci laksana guna memusatkan pikiran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun