Dilansir dari malukuterkini.com (31/01/2024), Rencana induk pengelolaan sampah adalah sebagai acuan pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah di kota ini, supaya jelas bagaimana pemkot dan seluruh pemangku kepentingan di kota ini memahami apa yang dituangkan dalam rencana induk pengelolaan sampah yang nantinya akan diimplementasikan kegiatan penanganan dan pengurangan sampah, yang mencakup 5 aspek yakni aspek teknis operasional, pembiayaan, peraturan atau regulasi, kelembagaan, dan peran serta masyarakat. Pengelolaan  sampah masih diperhadapkan pada beberapa tantangan yakni meningkatnya jumlah timbunan sampah sebagai akibat dari bertambahnya jumlah penduduk dan pola konsumsi masyarakat, belum memadainya sarana dan prasarana pengelolaan sampah, belum optimalnya partisipasi masyarakat dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, belum optimalnya peningkatan regulasi dan peraturan, pengolahan sampah perbatasan dan sampah teluk, topografi dan orbital asli wilayah yang berdampak pada pelayanan pengangkutan serta peningkatan pendapatan asli daerah dari retribusi sampah. Oleh karena itu, rencana ini sangatlah penting.  Rencana induk yang diwujud dan harus menyeluruh mencakup elemen-elemen kunci seperti pembatasan timbunan sampah dan daur ulang pemanfaatan kembali pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengelolaan dan pemrosesan akhir sampah serta pendanaan. Rencana ini yang ditetapkan untuk durasi minimal 10 tahun mencerminkan dedikasi kota Ambon terhadap pengolahan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
8. Ampera Maluku desak Pemkot Ambon serius tangani persoalan sampah
   Dilansir dari ambon.antaranews.com (13/03/2023), Terkait masalah sampah yang belum terselesaikan oleh Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) maka Ampera Maluku mendesak agar segera mengambil langkah efektif untuk permasalahan ini. Pasalnya berdasarkan data yang dihimpun sampah Kota Ambon mencapai sebanyak 220 ton per hari. Sedangkan daya angkut truk sampah yang bisa dilakukan petugas kebersihan hanya 160 ton per hari. Pihaknya menilai hal tersebut dikategorikan sebagai kegagalan DLHP Kota Ambon.
9. Upaya memperkuat pengelolaan sampah di Kota Ambon
   Dilansir dari ekuatorial.com (25/06/2024), Waste4Change dan Green Moluccas berupaya memperkuat pengelolaan sampah di Kota Ambon, Maluku melalui program USAID Clean Cities, Blue Ocean (USAID CCBO). program USAID CCBO telah berhasil mengelola lebih dari 6.100 ton sampah, termasuk mencegah 1.276 ton sampah plastik bocor ke lingkungan dan meningkatkan kapasitas 2 TPS 3R dan 4 Bank Sampah melalui bantuan teknis dan hibah. untuk mencapai target program tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Ambon seperti, Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Masyarakat Desa. melalui Ambon Green Festival, isu pengelolaan sampah diharapkan dapat menjadi perhatian masyarakat umum. Di level nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan "Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif" sebagai tema HPSN 2024, yang nantinya diharapkan dapat mendukung target pengurangan 70 persen sampah di laut pada tahun 2025.
10. Pasca Hujan Guyur Kota Ambon, Tumpukan sampah berjejer di Pantai Air Salobar
   Dilansir dari ambon.tribunnews.com (06/07/2024), Terlihat banyak sampah yang didominasi limbah plastik bertebaran di pesisir pantai akibat tersapu ombak saat air pasang. sampah tersebut merupakan kiriman dari selokan yang berada di kawasan Air Salobar. Akibat hujan dan banjir akhirnya sampah-sampah itu hanyut ke laut.Â
Salah satu warga setempat mengungkapkan bahwa "sampah-sampah ini terbawa arus kali dan selokan, sudah pasti ada oknum tidak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan sehingga sampah ikut hanyut saat hujan deras dan menumpuk di pantai". Permasalahan ini harus mendapat perhatian dari pihak terkait terkhususnya pemerintah, dikarenakan sampah yang mencemari pantai merusak keindahan. Dan itu menjadi potret buruk di mata wisatawan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI