Mohon tunggu...
Nita Putri Lestari
Nita Putri Lestari Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang

Holla! Nama saya Nita Putri Lestari, aktif sebagai mahasiswa di Universitas Wahid Hasyim Semarang, jurusan/kelas manajemen/A1. Saat ini saya memasuki semester 4. Memiliki hobi membaca, menonton drama korea, editing foto maupun video, berenang, dan memasak. Selamat membaca tulisan saya. Semoga dapat bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Analisis Kondisi Pemberian Insentif Pada Karyawan Grab Food Di Desa Sampangan

20 Juni 2022   22:46 Diperbarui: 22 Juni 2022   10:19 4365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan Grab dari tahun 2012 hingga tahun 2022 sangat baik dan menjadi salah satu transportasi online terbaik di Indonesia. Meluasnya kawasan di Indonesia yang memakai aplikasi Grab yaitu 224 kota seluruh Indonesia. Grab menyediakan layanan transportasi online dan telah melayani dibanyak negara seperti Indonesia, Singapura, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Filipina, Malaysia, dan Thailand. Grab telah memiliki fitur layanan yang bisa membantu masyarakat diantaranya adalah Grab Express, Grab Food, Grab Car, Grab Bike, Grab Taxi (Grab.com, 2020).

Dari berbagai macam layanan yang dihadirkan Grab, Grab Food menjadi salah satu layanan dengan pertumbuhan volume pengiriman makanan paling pesat. Presiden dari Grab Indonesia, Ridzki Kramadirata memaparkan, Grab Food saat ini sudah tersedia di 178 kota di Indonesia dengan volume pengiriman yang tumbuh hampir 10 kali lipat dalam periode Desember 2020 hingga Desember 2021. Seiring dengan perkembangan bisnis Grab Food, Ridzki mengatakan durasi pesan antar makanan Grab Food semakin cepat, yaitu sekitar 29 menit. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kantar, sebuah perusahaan riset pihak ketiga, para pengguna Grab Food Indonesia menilai bahwa layanan ini merupakan aplikasi pesan antar makanan tercepat nomor satu di Indonesia

Grab Food merupakan salah satu layanan jasa pesan antar makanan dengan merchant yang sudah bekerja sama dengan pihak Grab. Skema pendapatan dari perusahaan transportasi online roda dua ini 90% untuk mitra pengemudi dan 10% untuk perusahaan yang bersumber dari dompet aplikasi mitra pengemudi. Selain itu Grab memberikan bonus atau insentif dengan ketentuan yang berbeda sesuai jumlah berlian (point) yang dicapai oleh para mitra pengemudi.

Menurut Dessler (2012) menjelaskan bahwa insentif adalah suatu upah yang perusahaan berikan kepada pengemudinya yang bekerja di perusahaan tersebut. Menurut Moeheriono (2012) mengemukakan insentif adalah timbal balik berupa uang atau hadiah yang pengemudi dapatkan dari perusahaan sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya dan insentif dapat membuat pengemudi bekerja lebih baik lagi.

Yani (2012) mengemukakan bahwa insentif adalah uang yang diberikan sebagai penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada pengemudi yang bekerja melampaui standar yang telah ditentukan. Menurut Marwansyah (2010) mengatakan bahwa insentif adalah uang dan atau barang yang diberikan kepada pengemudi, diluar gaji/upah pokok, berdasarkan kinerja individu atau organisasi. Pada dasarnya insentif ini adalah penghargaan yang diberikan kepada pengemudi yang melaksanakan pekerjaan sesuai atau melebihi target yang telah ditetapkan.

Menurut Panggabean (2010) menyatakan pengertian insentif adalah penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan. Menurut Hasibuan (2013) menyatakan pengertian insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada pengemudi tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar. Upah insetif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi. Menurut Mangkunegara (2011) menyatakan pengertian insentif adalah suatu bentuk uang yang diberikan oleh pihak pemimpin organisasi kepada pengemudi agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi sebagai pengakuan prestasi kerja dan kontribusi pengemudi kepada organisasi.

Dari beberapa pengertian insentif menurut para ahli di atas, penulis memutuskan untuk mengambil lokasi/ruang lingkup riset penelitian yang digunakan dalam menganalisis kondisi pemberian insentif pada driver Grab Food di Desa Sampangan, tepatnya di Jalan Kendeng Barat III Nomor 18, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang. Ruang lingkup ini bertujuan untuk membatasi wilayah operasional yang akan diteliti, agar hasil penelitian menjadi lebih efektif dan efisien. Adapun yang menjadi objek riset penelitian ini adalah jumlah insentif yang diterima oleh driver Grab Food di Desa Sampangan.

ANALISIS PENGAMATAN 

Berikut di bawah ini, hasil analisis dari pengamatan kondisi pemberian insentif pada driver Grab Food di Desa Sampangan.

1. Pengertian Insentif

Menurut Rivai (2009) insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran langsung yang dikaitkan langsung dengan kinerja dan gain sharing, yang juga dikaitkan dengan kinerja dan diartikan sebagai pembagian keuntungan bagi karyawan akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya. Tujuan utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerjanya. Sedangkan bagi perusahaan, insentif merupakan strategi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat karena produktivitas menjadi satu hal yang sangat penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun