"Dung, kamu 'bodo'! Makanya jadi sering dihukum, rasain!"
Samar-samar Pak Uji mendengar seorang siswa menghardik Dudung.
Dudung tidak merespon sepertinya. Kemudian ada suara lagi. "Makanya jangan males, kamu. Udah bodo, miskin lagi."
"Iya, sama kayak kamu Fahmi. Jangan belagu kalo masih miskin!"
Pak Uji kemudian keluar dari ruangannya.
"Ini ada apa, koq mulut siswa sekolahan seperti itu? Ada apa, Dung? Ada apa Fahmi?
Dudung dan Fahmi tidak menjawab dan hanya menunduk.
"Ini lagi, penjaga sekolah saja mau ikut-ikutan!"
Lagi-lagi suara anak yang menghardik Dudung dan Fahmi kembali menghardik Pak Uji.
"Pak Uji tidak mau ikut-ikutan, Nak. Hanya bertanya, koq sesama siswa bicaranya seperti itu. Pak Uji juga gak sekolah tapi Pak Uji tau bahwa apa yang dikatakan kamu tadi itu tidak baik. Pak Uji juga udah merekam tadi."
Anak yang bernama Edo terdiam.