Ibu Rahutami mengenalkan Ganesha, kemudian mereka terlibat dalam sebuah pembicaraan santai. Ganesha begitu luwes berkomunikasi dengan Yvonne. Tiara dan Gary nampak di belakangnya. Mereka sedang menunggu kolega Gary di sebuah resto bernuansa alam. Masih tampak eksotis pemandangan alamnya walau lampu-lampu taman sudah lebih mendominasi karena matahari mulai beranjak ke peraduannya.
Tiara dan Gary juga sempat berkenalan dengan Ganesha. Tiara sesekali ngeledekin kakak perempuannya, mereka tertawa lepas. Sesekali Tiara becanda seolah merajuk pada Mbok Tirah untuk menyisakan makanan-makanan yang sebenarnya dibuat untuknya dan Gary.
"Mbok, Aku kepengen Rawonnya.. Pisang Gorengnya sisain, ya.."
"Udah abis, gak ada sisanya, salahnya udah dibuatin gak kesini.." Mentari menanggapi Tiara dengan becanda.
"Lha, sapa yang ngerti ada urusan gini, Mbaa.."
Obrolan online itu terhenti tepat pukul 18.30. Pukul 19.15, Ganesha pamit dari rumah Ibu Rahutami. Ada kawan yang menjemputnya. Mentari dan Ibu mengucapkan terima kasih. Ibu Rahutami mengantar Ganesha ke depan dan menunggu mobil yang menjemput Ganesha berlalu dari hadapan Ibu.
Tangkai-tangkai bunga Lavender yang tumbuh di sebelah kolam ikan di sebelah ruang tamu ikut bergoyang seolah lambaian tangan untuk Ganesha.
(Tamat)
Nantikan kisah ini di session selanjutnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H