Mengajak mereka untukbermain peran dengan mengeksplorasi budaya-budaya baik serta kebiasaan-kebiasaan baik yang berlaku dalam masyarakat.
Misalnya saja, mereka diajak untuk bermain peran dengan tema budaya antri, budaya gotong royong, peduli, dan sebagainya.
Tidak hanya itu saja, mereka juga diminta untuk mendalami mengapa budaya tersebut harus dikembangkan, apa pentingnya, dan sebagainya, sehingga mereka paham latar belakang dari budaya yang sejatinya layak ditanamkan pada tiap generasi.
5. Membuat Event Perlombaan
Minta siswa membagi kelompok untuk menjadi Event Organizer dan merancang desain perlombaan. Minta mereka juga yang menjadi jurinya.
Desain pembelajaran ini menitikberatkan pada kolaborasi dan juga kompetisi. Tetapi harus ditekankan bahwa menang ataupun kalah adalah sebuah dinamika yang alamiah sehingga harus disadari betul arti sportivitas.
***
5 ide pembelajaran ini harus disesuaikan dengan kondisi dan usia dari siswa. Waktu yang bisa diagihkan mungkin bisa menggunakan saat jeda semester atau jeda tengah semester sehingga waktunya cukup panjang. Pada saat merencanakan, berikan waktu bagi tiap kelompok untuk berkonsultasi pada guru atau fasilitator.Â
Ada baiknya mengundang orangtua pada saat kegiatan itu dilakukan atau ditampilkan. Orangtua sebagai bagian dari empat pilar pendidikan juga bisa mengetahui dengan jelas apa yang dikerjakan oleh anak-anak mereka di sekolah.
Diharapkan melalui ide pembelajaran ini dapat melibatkan dan mengeksplorasi sifat-sifat alami yang dimiliki oleh tiap siswa, diantaranya rasa ingin tahu, daya eksplorasi, vitalitas, spontanitas, fleksibilitas.
Yang harus diingat, dokumentasi dari tiap kegiatan dan hasil karya siswa harus ada dan disimpan. Dari hal ini siswa akan mengingat pengalaman belajarnya tersebut.
Demikian juga evaluasi. Evaluasi tiap kegiatan dilakukan untuk memberikan sebuah pembelajaran bagi siswa.