Penting disadari, bahwa sebagian besar kendala anak-anak berkebutuhan khusus ini adalah kemampuan komunikasi yang minim. Tidak mudah memberi tahu kondisi yang terjadi seputar perundungan tersebut pada figur-figur otoritas di sekitar mereka, baik orangtua, guru, pihak berwajib, atau orang-orang yang memegang otoritas keamanan atau perlindungan.
Anak-anak ini membutuhkan tangan kuat yang bisa melindungi mereka. Anak-anak ini membutuhkan helper untuk mendampinginya. Pertanyaannya sampai kapan?Â
Suatu saat tentu ada masa di mana anak-anak ini harus mandiri dan mau tidak mau harus berjuang sendiri hadapi situasi-situasi yang tidak ideal tersebut.
Ada beberapa langkah antisipatif yang dapat dilakukan untuk meminimalisir perundungan terhadap mereka:
1. Berikan pengetahuan dan kesadaran penuh bagi lingkungan untuk mendukung suasana harmonis dan menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak ini. Cara ini memang berdampak jauh lebih baik dan memiliki efek jangka panjang.Â
Memberi pemahaman yang baik mengenai arti PENERIMAAN menjadi sangat penting. Menerima mereka dengan segala halnya dan mengembangkan potensi baiknya.
2. Memberikan sebuah efek jera bagi mereka yang memberikan perlakuan diskrimintif hingga kekerasan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.Â
Memberikan efek jera bagi mereka bukan jalan final. Tentu setelahnya, mereka si pelaku tetap harus diberi pemahaman lebih jelas dan dalam bahwa pelaku harus mengubah mindset untuk memberikan perlakuan yang justru mendukung anak-anak ini.
3. Bangun sistem, bangun lingkungan yang ramah untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Butuh kejelian memang untuk membangun sistem dan lingkungan yang ideal seperti ini. Membiasakan hidup dengan perbedaan-perbedaan dan menghargai tiap kondisi yang berbeda menjadi penting.
4. Life skill bagi anak-anak berkebutuhan khusus merupakan salah satu segi yang harus dibangun. Melatih komunikasi dan terbuka pada orangtua, guru, figur otoritas menjadi penting.Â
Salah satu life skill yang harus diberikan adalah kemampuan bertahan terhadap situasi sulit. Lalu bagaimana jika memang ada kendala komunikasi?Â