Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lingkungan Kerja Toksik Mempengaruhi Kesehatan Mental Karyawan, Salah Satunya Mental Block

22 Mei 2021   12:39 Diperbarui: 22 Mei 2021   13:04 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi lingkungan kerja toksik bisa menpengaruhi kesehatan mental karyawan. Apabila dalam lingkungan pekerjaan kita sudah beratmosfer toksik, berhati-hatilah untuk menjaga kewarasan mental Anda.

Lingkungan kerja yang memaksakan kehendak, otoriter, figur pemimpin yang kurang mengayomi, lebih banyak menuntut tanpa memberi apresiasi, lingkungan kerja yang marak dengan asumsi-asumsi pribadi dan pemikiran negatif cenderung memberikan sumbangan yang kurang baik pada kesehatan mental karyawan.

Salah satu kesehatan mental karyawan yabg bisa muncul karena lingkungan kerja yang toksik adalah mental block.

Tonny Robbins menjelaskan bahwa mental block adalah situasi dan kondisi dalam diri seseorang yang mengalami penurunan performance kerja, mengalami penurunan kinerja dikarenakan tidak mampu fokus dan berpikir jernih. Dikenal juga dengan kelelahan mental!

Apabila hal ini telah terjadi dalam diri kita tentu hal ini sangat disayangkan. Karena lingkungan kerja toksis sebenarnya dapat dibenahi. Tidak lain dan tidak bukan harus ada perubahan mental besar-besaran para karyawan di dalamnya. 

Mindset menjadi fokus perubahan. Bukan hanya karyawan, jajaran direksi pun perlu dievaluasi. Lingkungan kerja saling memberikan pengaruh tentunya.

Saling sikut, mencari aman, hobi bergosip - bergosip tentang sesama rekan kerja, memberikan respon negatif pada prestasi karyawan, dan sebagainya, bila terjadi terus menerus tentu akan menciptakan kelelahan mental yang parah.

Banyak hal bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini, diantaranya :

1. Menenangkan diri

Situasi yang kurang nyaman ini harus tetap disikapi dengan tenang, sehingga kita bisa mencari solusi terbaik. Mengkomunikasikan selalu menjadi jalan terbaik. Bukan dengan anarkis atau mengambil keputusan sepihak.

Jangan takut berbicara apabila hal ini diperlukan untuk menyelamatkan kondisi lingkungan kerja kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun