2. Melakukan strategi coping stress yang sesuai
Coping stress adalah mekanisme pertahanan diri yang bisa kita pakai untuk menjaga 'kewarasan' kita di tengah masalah yang menimpa. Satu sama lain tentu berbeda. Lakukanlah yang sesuai dengan diri kita.
3. Mencari solusi terbaik untuk tetap sehat
Jika semua upaya internal dan eksternal sudah dilakukan dan kondisi tidak berubah dan kesehatan mental kita semakin buruk, pikirkan untuk mencari suasana yang baru dwngan kata lain resign dari tempat pekerjaan itu.
4. Cari bantuan profesional
Jika lingkungan kerja toksik tadi memberjkan sebuah masalah mental yang akut, segera carilah bantuan profesional yang bisa dijangkau dengan segera. Kesehatan merupakan hal yang lebih penting dari pekerjaan itu sendiri. Tidak perlu merasa terintimidasi dengan 'tameng tangging jawab'.
Menjadi pribadi yang sembuh menjadi prioritas tertinggi.
Apakah masalah lingkungan kerja toksik ini menjadi sesuatu yang serius ketika hal ini menyangkut kesehatan mental seseorang. Tentu saja YA!
Di Indonesia masalah kesehatan mental memang masih belum sepenuhnya menjadi concern menyeluruh. Memang masih ada stigma yang menganggap bahwa kesehatan mental belum penting dan justru ditutupi yang berujung semakin buruknya kondisi kejiwaan seseorang.
Yuk, jadi support system yang baik untuk mereka yang membutuhkan 'latihan adaptasi' di lingkungan kerja kita...Â
Serangan verbal yang brutal di lingkungan kerja menjadi pisau tajam yang ampuh untuk membunuh mental rekan kerja kita. Hati-hati dengan mulut dan perilaku kita. Senada dengan itu, jadilah bijak dalam merespon setiap kondisi yang ada.