Biasanya uneg-uneg itulah yang bisa memicu tindakan bergosip.
Gampangnya, asertif adalah jika ya katakana ya, jika tidak katakana tidak. Jika ingin A katakanlah A, jika ingin B ya katakanlah B.
Ada stigma di beberapa budaya kita, kita cenderung menutupi, atau tidak terus terang. Hal ini cenderung akan berpotensi menimbulkan perilaku bergosip.
Asertif bisa dilakukan dan tetap mengedepankan etika, agar tidak terlihat kasar.
Pembahasan selanjutnya adalah pembahasan mengenai hal teknis seputar melatih diri sehingga kita bisa mengurangi bergosip.
Yuk, mari simak disini..
Kita bisa memulai melatih diri dari sekarang. Buatlah semacam tabel untuk membuat target sehingga kita bisa mengukur seberapa jauh pencapaian kita dalam melatih diri berjarak dengan tindakan bergosip ini.
Catatan Harian
Melatih Berjarak dari Bergosip
Kejadian yang Dialami
Evaluasi
Diajak ngomongin sohib sama Meli