Menggunakan gawai identik dengan 'mager'-nya tubuh sedangkan anak-anak masih butuh stimulasi gerak agar pertumbuhan badannya bisa tetap terjaga. Berikan jadwal aktivitas olahraga sebagai aktivitas penyeimbang.
4. Atur waktu sosialisasi dengan lingkungan.
Sosialisasi merupakan hal penting dalam tumbuh kembang anak, sehingga hal ini mutlak juga dibutuhkan, disamping pengembangan hobi mereka via gawai. Jika keduanya bisa berjalan harmonis tentu akan mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
5. Berikan pendampingan kepada mereka.
Pendampingan dari kita sebagai orang tua sangat dibutuhkan, sehingga kita memahami benar bagaimana anak dan kehidupannya terkait penggunaan gawai.
6. Evaluasi berkala terkait penggunaan gawai.
Anak-anak masih terus berkembang, sehingga fleksibilitas peraturan dan sebagainya perlu dikaji. Evaluasi lah jika memang harus ada yang dikoreksi atau dipertahankan bahkan dikembangkan. Semuanya harus berpusat pada kemajuan anak, baik mental, fisik, maupun jiwanya.
7. Aktivitas literasi dengan buku juga tetap dikembangkan, batasi penggunaan gawai untuk aktivitas membaca.
Pengetahuan yang diperoleh tidak semuanya dilakukan dengan gawai dengan pertimbangan kesehatan. Atur waktu juga untuk membaca dari buku, sehingga aktivitas pengembangan literasi tetap dapat dipenuhi sejak dini.
Sejatinya gawai bisa digunakan untuk mengembangkan potensi-potensi mereka melalui hobi yang ditekuninya.
Gali potensi, tekuni hobi, dengan gadget-friendly tanpa harus takut adiksi.