5. Guru mengaji
Yang tidak pernah terbayangkan adalah menjadi guru mengaji, sebab rasanya masih sangat kurang dalam hal membaca Quran. Aduh, siapa yang akan mengajari para pengajar? Syukurnya, tempat kerja ini menyediakan pengajar untuk para pengajar. Namun, karena sering sekali absen bekerja di sini hanya bertahan setahun.Â
6. Fasilitator Sekolah Sehat
Pernah punya cita-cita jadi orang bidang kesehatan, hanya saja tidak terwujud. Namun, benang-benang kehidupan seolah bertaut, dikirim menjadi Fasilitator sekolah sehat dari sebuah perusahaan di Kota Malang pula. Aduh, rasanya seperti mimpi. Ada 10 sekolah bersama seorang kawan, setiap hari berkeliling dan mengadvokasi soal sekolah sehat, anak sehat, lingkungan sehat dan makanan sehat. Banyak strategi difikirkan agar sekolah mau mengikuti berbagai saran dan fasilitator. Tantangan tersendiri, hidup di atas motor. Namun, sebelum sampai waktu harus selesai kontrak karena virus corona. Semua orang dipulangkan ke kampung masing-masing.
7. Kontrak di P2TP2A
Perlindungan perempuan dan anak? Aduh, tidak pernah menyangka bisa bekerja di sini. Meski agenda kerja baru menyelesaikan sosialisasi tentang pencegahan kekerasan dj sekolah lantas terkena sakit bils palsy.Â
8. Jurnalis
Pekerjaan menulis ini sebetulnya sudah dilakoni sejak tahun 2015 begitu menyelesaikan pendidikan jurnalistik. Namun, sebelumnya tidak terlalu diperdulikan apalagi sampai punya organisasi pers. Tahun 2021 malah terpilih jadi bendahara Pers Tengku Pekan. Organisasi pers di Aceh Barat Daya. Aduh, besar nih tanggungjawabnya.
Begitulah, ada delapan pekerjaan besar yang saya lakukan setelah menyelesaikan sarjana. Sebetulnya ada pekerjaan lain seperti mengajar privat, mengajar seni dan lain-lain hanya saja seringnya tidak ada lembaga. Saya percaya bahwa tetap bekerja dan menikmati pekerjaan, berani mengambil resiko adalah jalan hidup yang harus ditempuh dengan gagah berani oleh seorang perempuan yang barangkali dalam darah ini juga mengalir dari Cut Nyak Dien, pahlawan perempuan di Aceh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H