Mohon tunggu...
Nita Juniarti
Nita Juniarti Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Perempuan

Penaruh mimpi di Altar-Nya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Aku Perempuan, Aku Petualang Profesi

13 April 2021   17:57 Diperbarui: 13 April 2021   18:04 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

5. Guru mengaji

Yang tidak pernah terbayangkan adalah menjadi guru mengaji, sebab rasanya masih sangat kurang dalam hal membaca Quran. Aduh, siapa yang akan mengajari para pengajar? Syukurnya, tempat kerja ini menyediakan pengajar untuk para pengajar. Namun, karena sering sekali absen bekerja di sini hanya bertahan setahun. 

6. Fasilitator Sekolah Sehat

Pernah punya cita-cita jadi orang bidang kesehatan, hanya saja tidak terwujud. Namun, benang-benang kehidupan seolah bertaut, dikirim menjadi Fasilitator sekolah sehat dari sebuah perusahaan di Kota Malang pula. Aduh, rasanya seperti mimpi. Ada 10 sekolah bersama seorang kawan, setiap hari berkeliling dan mengadvokasi soal sekolah sehat, anak sehat, lingkungan sehat dan makanan sehat. Banyak strategi difikirkan agar sekolah mau mengikuti berbagai saran dan fasilitator. Tantangan tersendiri, hidup di atas motor. Namun, sebelum sampai waktu harus selesai kontrak karena virus corona. Semua orang dipulangkan ke kampung masing-masing.

7. Kontrak di P2TP2A

Perlindungan perempuan dan anak? Aduh, tidak pernah menyangka bisa bekerja di sini. Meski agenda kerja baru menyelesaikan sosialisasi tentang pencegahan kekerasan dj sekolah lantas terkena sakit bils palsy. 

8. Jurnalis

Pekerjaan menulis ini sebetulnya sudah dilakoni sejak tahun 2015 begitu menyelesaikan pendidikan jurnalistik. Namun, sebelumnya tidak terlalu diperdulikan apalagi sampai punya organisasi pers. Tahun 2021 malah terpilih jadi bendahara Pers Tengku Pekan. Organisasi pers di Aceh Barat Daya. Aduh, besar nih tanggungjawabnya.

Begitulah, ada delapan pekerjaan besar yang saya lakukan setelah menyelesaikan sarjana. Sebetulnya ada pekerjaan lain seperti mengajar privat, mengajar seni dan lain-lain hanya saja seringnya tidak ada lembaga. Saya percaya bahwa tetap bekerja dan menikmati pekerjaan, berani mengambil resiko adalah jalan hidup yang harus ditempuh dengan gagah berani oleh seorang perempuan yang barangkali dalam darah ini juga mengalir dari Cut Nyak Dien, pahlawan perempuan di Aceh. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun