Bagai pasir dalam lipatan celana
Setelah kutulis mimpi, aku dipanggil ibu, disuruh mencuci sebab kain sudah menggunung, tidak ada yang bersih
Kenyataan menghempasku
Lebih nyata terhempas
Heh, bangun orang sudah berbuat kita masih berfikir
Ah sudah, aku kembali menekuni hari-hari yang belum lelah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!