Ketika membuka mata ternyata sudah 2021, kebetulan tidur telat 31 Desember 2020 kemarin.
Sekeranjang angan lalu
Sudah kutaburÂ
Belum jadi benih tapi sudah subur
Ah, 2021 harus lebih baik, kata orang-orang kita butuh resolusi. Saat membuka kompasiana rupanya ada kompetisi, ah ya harus dipetakan.
Kertas warna warni
Aku memetakan mimpi
Hari masih malam kuharap cepat pagi
Diam dan pasti kulihat lagi diari yang bertulis mimpi-mimpi.
Harapan memang ada
Ia nyata
Bagai pasir dalam lipatan celana
Setelah kutulis mimpi, aku dipanggil ibu, disuruh mencuci sebab kain sudah menggunung, tidak ada yang bersih
Kenyataan menghempasku
Lebih nyata terhempas
Heh, bangun orang sudah berbuat kita masih berfikir
Ah sudah, aku kembali menekuni hari-hari yang belum lelah.