Mohon tunggu...
Nita Ariyantie
Nita Ariyantie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani Instan

Terlahir di Kalimantan, Besar di Bandung, Sempat singgah di Lampung, Cirebon dan Jakarta, kini menepi di seputar Kawasan Danau Toba

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diary Petani Instan #7, Terharu Melihat Tanaman yang Memberikan Hasil Terbaiknya

8 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   12:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimulai pukul delapan pagi selesai pukul 12 siang dengan tenaga 3 orang. Harusnya 4 orang akan tetapi karena satu orang berhalangan jadi hanya bisa 3 orang.

Setelah selesai panen, dilakukan lagi penyortiran untuk memastikan tidak ada yang berkualitas kurang baik masuk,  agar tidak ada gangguan ketika mau ditawarkan ke Toke.

Dari hasil sortiran, mungkin ada sekitar 10 kilo  cabai  yang kualitasnya dianggap kurang yang akhirnya harus dipisahkan.

Siang:
Membawa cabe hasil panen ke pasar khusus sayur-mayur siborongborong. Karena jalur yang biasa dilalui menggunakan kendaraan roda 4 macet total akhirnya diarahkan petugas lalu-lintas untuk memarkir kendaraan di area terminal.

Dari beberapa informasi yang didapat mengenai harga cabe,  harga tertinggi berada diangka 28 ribu.

Ketika dicoba tanya kenapa malah turun dari minggu-minggu sebelumnya padahal menjelang hari natal,  didapat informasi karena banyaknya cabe yang masuk. Mungkin justeru karena menjelang natal itu para petani cabe memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk manen cabenya yang tentu akan mengakibatkan cabe malah banjir dipasar.

Karena hukum penawaran dan permintaanpun secara otomatis akan berlaku dengan kondisi seperti itu jadi memang jadi tidak perlu heran lagi.

Setelah selesai melakukan penjualan,  langsung kembali lagi ke ladang dan menuju lokasi  area 5. Namun sebelum ke ladang melakukan pembelian insektisida dan fungisida dulu untuk bahan yang akan disemprotkan besok pagi. Kalau bahannya sudah tersedia jadi besok pagi sudah bisa langsung diaplikasikan.

Karena gerimis masih belum bosan-bosannya menunjukkan jati-dirinya,  jadi pekerjaanpun dilakukan apa yang bisa menyesuaikan. Mengisi air ke dalam drum sebanyak 3 drum menjadi salah satu pilihan yang bisa dikerjakan. Supaya besok pagi sudah bisa tinggal hanya memasukkan bahan-bahan yang mau diaplikasikan.

Namun ketika 2 jam terakhir menjelang sore gerimis mulai reda sisa waktu yang ada langsung dimanfaatkan untuk melakukan pruning lanjutan yang masih memerlukan pruning yang masih banyak lagi.
.
.

Jumat, 23 Desember 2022

Jadwal hari ini adalah jadwal untuk melakukan penyemprotan insektisida/fungisida untuk cabe tahap 1 dan 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun