Mohon tunggu...
Nita Ariyantie
Nita Ariyantie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani Instan

Terlahir di Kalimantan, Besar di Bandung, Sempat singgah di Lampung, Cirebon dan Jakarta, kini menepi di seputar Kawasan Danau Toba

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diary Petani Instan #7, Terharu Melihat Tanaman yang Memberikan Hasil Terbaiknya

8 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   12:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meninjau tanaman cabe yang ada di Area 4 juga menjadi salah satu bagian yang dikerjakan. Supaya bisa memastikan apakah memungkinkan untuk panen atau tidak. Sebab sebagaimana biasanya hari rabu merupakan hari untuk metik cabe yang bisa dipanen.

Diluar dugaan. Ternyata sudah  banyak yang siap dipetik. Sebelumnya sudah tidak terlalu dianggap lagi karena sudah diatas panen ke 25 jadi sudah tidak terlalu berharap banyak lagi. Ingin menangis rasanya saking terharunya melihat tanaman yang masih memberikan hasil yang terbaik meskipun sudah hampir ditelantarkan karena sulitnya mengalokasikan waktu untuk mengurusnya.  

Karena hinggal pukul lima sore gerimis tidak berhenti akhirnya  diputuskan untuk pulang. Kebetulan juga ada warga sekitr yang minta dibantu untuk mengantar anak perempuannya  ke gereja karena akan natalan sekolah minggu.

Alangkah senangnya mereka bisa diantar ke gereja naik mobil sehingga tetap segar nyampe di gereja ditengah terpaan gerimis yang enggan berhenti.

Dapat dibayangkan,  sudah dandan  yang cantik di salon, pakai pakaian bagus,  akan tetapi harus berjuang melewati gerimis untuk menyelamatkan penampilan yang terbaik untuk tampil ke depan  ketika tiba giliran untuk menyampaikan liturginya.
.
.

Rabu, 21 Desember 2022

Jadwal hari ini harusnya diisi dengan jadwal panen cabe sehari penuh. Dengan tenaga 4 orang. Harusnya 5 sampai 6 orang supaya lebih cepat selesai mengingat cuaca yang kadang kurang bersahabat.  Namun berhubung susahnya mencari tenaga tambahan jadi tenaga yang ada hanya 4 orang.

Seperti yang sudah diduga  cuaca masih tetap kurang bersahabat. Setelah makan siang hujan turun dengan derasnya.

Khawatir kejadian yang sama minggu kemarin yang penjualannya diretur karena banyak yang basah bahkan bonyok, diputuskan untuk kembali lagi jam 3 untuk melanjutkan pekerjaan,  untuk menunggu  air hujan yang masih menempel di tanaman cabenya kering dulu supaya sudah aman dan tidak basah lagi.

Akan tetapi menjelang jam 3 tiba hujan mengguyur lagi. Otomatiz rencana untuk melanjutkannya menjadi buyar lalu diputuskan untuk melanjutkannya besok.

.
.

Kamis, 22 Desember 2022

Pagi:
Melanjutkan panen cabai  yang belum selesai karena hujan kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun