Mohon tunggu...
Niswana Wafi
Niswana Wafi Mohon Tunggu... Lainnya - Storyteller

Hamba Allah yang selalu berusaha untuk Istiqomah di jalan-Nya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penyediaan Alat Kontrasepsi Menjerumuskan Remaja dalam Pergaulan Bebas

15 Agustus 2024   16:54 Diperbarui: 15 Agustus 2024   17:04 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, jika sistem yang diterapkan di sebuah negara adalah sistem demokrasi kapitalis maka wajar jika aturan yang dikeluarkan pun punya efek yang dapat merusak generasi. Dan siapapun yang ikut terlibat dalam memfasilitasi perbuatan seks bebas dengan memberikan alat kontrasepsi bagi pelakunya maka akan mendapatkan dosa karena memfasilitasi perzinaan. 

Baik itu pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, dokter, perawat, guru, petugas kesehatan, atau pihak-pihak terkait lainnya. Akan ada hukuman setimpal bagi mereka-mereka yang tidak mencegah terjadinya perzinaan, tetapi malah ikut terlibat dalam mendukung perzinaan itu sendiri.

Maka, sudah saatnya kita kembali pada sistem yang benar, yakni sistem Islam kaffah, agar kita selamat dari azab Allah dan siksa-Nya di akhirat kelak. Jika kita ingin masalah penyakit menular seksual bisa terselesaikan secara tuntas, maka yang harus dilakukan adalah stop seks bebas. 

Jangan sekali-kali memberi kesempatan bagi siapa pun untuk melakukan seks bebas, apalagi untuk kalangan remaja dan anak sekolah. Islam sudah memiliki aturan yang jelas terkait persoalan zina ini, tinggal kita mau atau tidak untuk menerapkan sistem Islam secara menyeluruh dalam sebuah negara. "Bukankah Allah adalah sebaik-baik pemberi ketetapan hukum?" (QS. At-Tiin: 8).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun