Mohon tunggu...
Nisrina Cahyani Putri
Nisrina Cahyani Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Its okay to be not okay

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Melanggar Hak Privasi Seseorang demi Memperoleh Rating

15 April 2020   14:26 Diperbarui: 15 April 2020   14:33 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Masih banyak sekali pelanggaran yang dilakukan oleh program acara Rumpi No Secret selain yang saya tulis diatas. Namun, mengapa program acara televisi ini masih eksis sampai sekarang? 

Kenapa tidak dihapuskan saja, kan tidak berkualitas? Selama program acara televisi ini masih mengundang banyak sekali penonton, yang dimana menjadikan rating program ini menjadi tinggi, dan iklan masih bertambah, itu tidak menjadi alasan untuk dihapuskannya program televisi ini karena pada dasarnya, rating lah yang berperan penting dalam dunia pertelevisian. 

Entah program itu berkualitas baik ataupun jelek, selama rating yang dimilikinya tinggi, maka program acara tersebut akan terus berjalan. Pada dasarnya media itu dimaksudkan untuk membantu informasi dan hiburan kepada publik, namun kenyataannya sekarang ini yang berkembang adalah hiburan yang melanggar privasi seseorang. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat menaikkan rating penyiaran.

Melemahnya fungsi kode etik sendiri menjadikan etika yang harusnya ada dalam suatu penyiaran dimana mereka perlu menentukan sebuah batasan dalam segala sesuatu sehingga dalam menghasilkan sebuah program seringkali mereka malah mendapatkan kritikan.

Banyak sekali informasi yang disajikan dalam tayangan program reality show yang berisi aib, membuka privasi orang, mempergunjingkan sesuatu yang tidak disukai orang lain sekalipun yang diceritakan tersebut benar, bahkan juga membicarakan keburukan orang lain. 

Citra yang dihasilkan oleh program tersebut malah terlihat negatif karena program itu terkadang terkesan tak beraturan dan melanggar hak privasi dari narasumber. M

aka dari itu, program televisi Indonesia perlu mengingat bahwa mereka harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku sehingga apa yang disampaikan kepada masyarakat dapat berguna, dan ber-manfaat, jadi tidak hanya sekedar hiburan yang tidak mendidik. Namun, alangkah baiknya bila masyarakat juga mulai lebih kritis dan selektif dalam memilih tayangan televisi yang bermanfaat. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun