Mohon tunggu...
Nisrina Sri Susilaningrum
Nisrina Sri Susilaningrum Mohon Tunggu... Guru - Great Learner

Great Learner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber 2] Bulan Merah Darah

20 November 2015   09:25 Diperbarui: 20 November 2015   12:11 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan agak linglung aku berjalan keluar ruangan. Namun ketika aku membuka pintu, sebuah sinar yang amat menyilaukan menyambutku.

*****

Wajahku terasa dingin.

Ketika kubuka mata, yang pertama kulihat adalah wajah Mbok Minah yang tersenyum penuh kasih. Aku hampir berteriak kegirangan. Ternyata dia masih hidup! Satu-satunya orang yang kumiliki saat ini, ternyata masih hidup. Aku tak mau lagi membayangkan kepalanya yang hampir putus.

“Mbok Minah tidak apa-apa?” tanyaku lemah sambil menggenggam tangannya.

Mbok Minah mengangguk sambil mengganti kompres di dahiku. “Mbok tidak apa-apa, Sukma. Mbok malah mengkhawatirkanmu. Tadi kamu pingsan cukup lama, sampai-sampai Mbok minta tolong warga untuk manggil Pak Mantri. Tapi kata beliau, kamu tidak apa-apa. Hanya butuh istirahat beberapa waktu.”

“Maaf ya, Mbok, aku sudah merepotkan Mbok Minah,” ucapku.

“Tidak apa-apa, Sukma. Tapi sepertinya desa kita ini sedang dirundung duka.”

“Ada apa lagi, Mbok?”

“Tadi sebelum kau siuman, Mbok mendengar kabar bahwa Pak Lurah Sadikin meninggal.” Mbok Minah berhenti sejenak.

Jantungku berdegup lebih cepat.  Jangan-jangan Mbok Minah mengetahui kejadiannya, dan ini hanya pancingan untuk membuatku mengaku. Ah, tapi... darimana Mbok Minah tahu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun