Pada Kurikulum Merdeka tidak naik kelas merupakan opsi yang perlu dimusyawarhkan dan dipertimbangkan secara matang dan harus menjadi pilihan paling akhir apabila seluruh pertimbangan dan perlakuan telah dilaksanakan.
Salah satu alasan mengapa peserta didik dapat terus naik kelas adalah penggunaan fase dalam capaian pembelajaran sehingga meskipun dinilai belum sepenuhnya mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran yang ditargetkan atau tujuan pembelajaran pada fase sebelumnya peserta didik dapat terus naik kelas Bersama dengan teman-teman sebayanya.
Peserta didik yang tidak dapat mencapai kriteria tujuan pembelajaran perlu ditindak lanjuti dengan menggunakan perlakuan khusus agar tujuan pembelajaran tetap tercapai. Maka dari itu peserta didik yang beresiko tidak naik kelas tidak perlu menunggu tahun ajaran baru tetapi dalam rapor akan dituangkan nilai secara actual yang dicapai dan dicantumkan deskripsi tujuan pembelajaran peserta didik yang belum tercapai yang perlu ditindaklnajuti pada kelas selanjutnya.
Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang tinggal kelas tidaklah memberikan manfaat yang signifikan kepada peserta didik, tetapi malah cenderunng memberikan dampak buruk kepada peserta didik terhadap mental maupun persepsi peserta didik. Seringnya peserta didik yang tidak naik kelas di suruh mengulang semua mata pelajaran padahal peserta didik membutuhkan pendekatan strategis untuk mengatasi tujuan pembelajaran mereka yang belum tercapai bukannya mengulang seluruh mata pelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa tinggal kelas selama satu tahun tidak membuat peserta didik memiliki kemampuan lebih tinggi daripada peserta lainnya, melainkan lebih rendah mengingat tidak hanya psikologis peserta didik tang terdampak tetapi juga mental peserta didik.
Permasalahan mengenai kenaikan ataupun kelulusan peserta didik bukan merupakan hukuman bagi siswa melainkan permasalahan yang perlu dideteksi oleh pendidik dan orang tua. Keduanya bekerja sama dalam mendeteksi permasalahan selama proses pembelajaran tersebut sehingga ketika sebuah permasalahan ditemukan maka permasalahan tersebut dapat segera diatasi dan diberikan intervensi.
Pendidik perlu menggunakan refleksi atau umpan balik untuk mengetahui dan menentukan strategi baru yang lebih baik untuk membantu peserta didik yang mengalami ketertinggalan selama proses pembelajaran.
Sumber : Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H