IDENTITAS BUKU :
Judul          : Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial
Pengarang    : Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.
Penerbit      : Deepublish, 2015 ( Grup Penerbitan CV Budi Utama )
ISBN Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-602-280-584-7
Halaman      : 265 halaman
Reviewer     : Nisrina Asyifa Tarindita ( 222111042 )
HASIL REVIEW Bagian 1 dengan Sub bab : Move, Maka kamu sejahtera ( Hlm 49-54 ).
 Dalam pembahasan sub bab mengenai Move," maka kamu sejahtera " ini membahas mengenai hijrah baik dalam konteks agama maupun budaya, merupakan topik yang sangat menarik dan memiliki banyak aspek yang bisa dieksplorasi. Sub bab ini membahas hijrah dari berbagai sudut pandang, termasuk aspek agama, filosofi, budaya, dan dampaknya pada kehidupan manusia. Dalam konteks hijrah dan perpindahan, ada banyak pertanyaan yang dapat dieksplorasi lebih lanjut, seperti bagaimana budaya merantau memengaruhi identitas seseorang, apa yang dibutuhkan untuk bertahan di tempat perantauan, dan bagaimana perpindahan dapat memengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi suatu bangsa.Â
Semua ini adalah topik menarik yang dapat menghasilkan pemahaman lebih dalam tentang hijrah dan mobilitas manusia. Disini ada beberapa point yang saya bisa ambil diantaranya, Hijrah dalam Konteks Islam, di mana hijrah pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dari Makkah ke Madinah dalam rangka dakwah Islam. Ini adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam dan menjadi dasar penanggalan kalender Hijriyah. Makna Spiritual: Hijrah tidak hanya berarti perpindahan fisik, tetapi juga memiliki dimensi spiritual. Hal ini mencakup upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih bermakna dan beradab.
Filosofi Hijrah, Konsep bergerak atau hijrah juga memiliki filosofi yang kuat. Bergerak dari satu tempat ke tempat lain dapat membawa kemajuan, pertukaran barang dan jasa, serta meningkatkan kesejahteraan seseorang. Filosofi ini menekankan pentingnya mobilitas dan perubahan dalam mencapai keberhasilan. Merantau, tradisi merantau dan perpindahan di wilayah Indonesia disebutkan sebagai contoh nyata dari konsep hijrah. Perpindahan antar pulau, daerah, atau negara dapat membawa kemakmuran jika dilakukan dengan niat baik dan keterampilan yang sesuai.