Mohon tunggu...
nisa siregar
nisa siregar Mohon Tunggu... Bankir - A working mom

A working mom

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Awal

31 Oktober 2020   07:49 Diperbarui: 31 Oktober 2020   08:10 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wajahku langsung menghangat, sepertinya bersemu merah. Untungnya, dia langsung sibuk dengan kotak snacknya. Jadi tidak melihat wajahku yang salah tingkah.

Saat makan snack, kami pun mulai mengobrol. Ternyata bicara dengannya sangatlah menyenangkan. Pembicaraan kami mulai dari film terbaru, makanan sampai keluarga. Ternyata dia berasal dari kota yang sama dengan Ayahku. Perjalanan menjadi tidak terasa lama. Sampai akhirnya bis sampai di tempat tujuan. 

Acara outing berjalan lancar, sampai waktunya makan siang. Aku lihat Rio sedang mengambil makanan. Aku dan Wina yang masih lelah duduk di kursi sambil menikmati minuman yang disediakan. Arbani menghampiri kami dan duduk di samping Wina. Kulihat Rio sudah selesai mengambil makanan dan berjalan menuju kami. 

"Rio, duduk sini." panggil Arbani.

"Iya, ini aku mau duduk samping Nia." jawabnya.

"Cie, gercep banget. Baru sekali duduk barengan di bis, udah pengen lagi duduk samping Nia." goda Arbani.

"Ah, bisa aja lo. " kata Rio.

"Iya, bisa aja lo Bani, padahal elo yang pengen banget duduk deket Wina." kataku 

"Apaan sih, udah yuk ambil makanan. Udah mulai sepi tuh. Rio, titip tas ya. Nanti kita duduk sini lagi." kata Wina.

"Ok Win." jawab Rio

Aku, Wina dan Arbani pun beranjak menuju meja prasmanan. Setelah mengambil makanan, kami kembali ke kursi tadi. Rio sudah selesai makan. Saat kami menikmati makanan, Rio berdiri dan pergi tanpa berkata apapun. Aku sedikit kecewa. Kupikir dia akan menemaniku makan dan mengobrol seperti tadi di bis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun