Mohon tunggu...
Nisaur Rohmah
Nisaur Rohmah Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

kawulane gusti Allah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Pola Tidur Tidak Baik terhadap Konsentrasi Belajar dan Prestasi Siswa

12 November 2019   15:15 Diperbarui: 19 April 2021   13:00 1917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui pengaruh pola tidur terhadapa konsentrasi belajar dan prestasi (Sumber : gregory pappas via unsplash.com)

Nisa'ur Rohmah

(12204173048)

TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

Jalan Mayor Sujadi Timur Nomor 46 Tulungagung -- JawaTimur 66221

http://www.iaintulungagung.ac.id

ABSTRAK

Pendidikan adalah pengaruh lingkungan pada individu untuk menghasilkan perubahan yang tepat dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan perasaan. Pendidikan bukan hanya sekolah, tetapi lebih dari itu bisa menyentuh hati nurani dan menyebabkan perubahan sikap dan moral manusia. 

Pendidikan dilakukan secara sadar baik dari pendidik maupun mereka yang berpendidikan. Pendidikan formal dilakukan di sekolah, di mana tujuannya adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas untuk mencapai kesejahteraan sosial di sebagian besar jalur, yaitu dengan mengambil jalur pendidikan terlebih dahulu. 

Pendidikan identik dengan pemikiran, di mana pemikiran melibatkan banyak pihak. Diantaranya adalah manusia harus menyiapkan posisi paling nyaman sebelum terbiasa berfikir. Posisi-posisi ini tentu saja juga dipengaruhi oleh keadaan tubuh yang akan digunakan untuk berpikir. Karena itu, ia harus menjaga keadaan tubuh agar selalu siap digunakan untuk berpikir.

KATA KUNCI : pola tidur, konsentrasi belajar, prestasi siswa

PENDAHULUAN

Posisi  belajar yang nyaman memang sangat penting bagi pelajar untuk menunjang prestasinya. Diantaranya yang paling berpengaruh terhadap konsentrasi belajar adalah, seorang pelajar (siswa) harus memiliki pola tidur yang cukup. Belakangan ini sering dijumpai banyak anak yang masih berstatus pelajar sering nongkrong diwarung kopi hingga larut malam. 

Semakin banyaknya pengunjung warung kopi yang terdapat wifi tentunya, tanpa disadari fenomena itu memiliki dampak yang buruk terhadap kemajuan prestasi akademik bagi pelajar.

Selain itu, mereka yang waktu tidurnya hanya dihabiskan dengan bermain game online yang memiliki dampak kecanduan jika tidak memainkannya, juga mereka yang keasikan update status, scroll intagram yang bermain sosmed lainnya. 

Tanpa mereka sadari jika hal itu dilakukan terus menerus akan mengakibatkan dampak yang buruk bagi prestasi belajarnya. Tak hanya itu, bagi kesehatan pun juga akan berdampak buruk.

Tujuan penulis membuat artikel ini adalah untuk mengetahui apakah pola tidur yang tidak baik perpengaruh terhadap konsentrasi belajar dan juga prestasi siswa. Juga untuk mengetahui bagaimana pola tidur yang baik, faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar dan presntasi, dan juga penentuan waktu belajar yang tepat.

METODOLOGI PENELITIAN

Definisi Tidur

Tidur merupakan salah satu kebutuhan psikologis manusia. Tidur juga merupakan kebutuhan pokok/dasar yang mutlak harus dipenuhi setiap manusia. Istirahat dan tidur yang cukup akan membuat tubuh dapat berfungsi secara optimal (Ganong, 2008). 

Beberapa teori menjelaskan bahwa tidur adalah suatu keadaan tidak sadar dimana reaksi individu terhadap lingkungan menurun bahkan hilang dan dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup.

Tidur mungkin tampak merupakan sebuah keadaan istirahat tunggal, tetapi pada kenyataan terdiri atas beberapa tahap yang berbeda. Tahap-tahap ini yang dapat terdeteksi dengan menggunakan electroencephalogram (EEG), yang dapat merekam gelombang-gelombang otak. 

Ada empat tahap slow wave sleep (SWS) atau tidur gelombang lambat dan tahap kelima yang dikenal sebagai tahap REM (rapid eye movement) atau gerakan-gerakan cepat. Didalam tidur REM, ledakan gerakan-gerakan mata yang sangat cepat dapat dideteksi dan disinilah kebanyakan mimpi terjadi. 

Sebuah siklus lengkap tidur biasanya berlangsung selama 90 menit dan dengan demikian selama semalam, orang rata-rata mengalami 4-5 siklus lengkap. Dengan menggunakan situasi laboratorium dan EEG, dimungkinkan untuk mendeprivasi orang dari tahap-tahap tertentu. Ini disebut deprivasi tidur parsial. Mendeprivasi orang atau binatang dari seluruh tidur disebut deprivasi tidur total (Geoff, 2012).

Waktu normal tidur

Tidur pada remaja-dewasa mulai 16-30 tahun, mempunyai pola yang berbeda dibandingkan dengan usia lainnya. Ini disebabkan karena perubahan hormon yang terjadi diakhir masa pubertas. Pada masa ini mereka mengalami pergeseran irama sirkardian, sehingga jam tidur pun bergeser. 

Secara umum kebutuhan tidur meningkat menjadi 8,5 jam setiap harinya. Tetapi waktu tidurnya berubah, rasa kantuk baru menyerang tengah malam, dimana orang lain sudah tertidur. Saat orang lain mulai mengantuk sekitar pukul 21.00 atau 22.00, orang muda justru baru bersemangat untuk berkarya, baik itu belajar atau bahkan hanya bermain hp. 

Kebutuhan tidur pada usia dewasa muda yaitu sekitar 7-8 jam sehari, pada usia dewasa pertengahan kebutuhan tidur berkisar 7 jam sehari, dan pada usia dewasa tua kebutuhan tidur sehari berkisar 6 jam namun lama tidur pada usia ini sudah tidak menentu lagi (Asmadi, 2008).

Mengapa manusia harus tidur?

  • Perbaikan sel otak

Otak manusia juga perlu istirahat. Setelah seharian bekerja, layaknya fisik yang minta waktu istirahat, otak pun juga begitu. Salah satu cara agar otak bisa beristirahat adalah dengan tidur. Karena dengan tidur bisa menyegarkan kembali sel-sel otak yang digunakan.

  • Penyusun ulang memori

Dengan tidur mampu memberikan kesempatan otak untuk menyusun kembali data-data atau memori agar bisa menemukan solusi terhadap suatu masalah. 

Pada saat merasa pusing dan tidak tahu harus berbuat apa dalam menghadapi suatu masalah, maka tidurlah (Catherine, 2011). Meskipun setelah tidur belum tentu menemukan solusi dari masalah tersebut, tetapi seenggaknya telah merasakan sedikit kelegaan. 

Bahkan ada beberapa penelitian yang mengatakan jika seorang sedang menangis dan suasana hatinya sedang kacau, maka solusi terbaik selain curhat atau bercerita kepada sesorang adalah dengan tidur. Setelah bangun tidur dia akan merasakan sedikit kelegaan, dan bisa sedikit beristirahat dari hatinya yang kacau.

Definisi belajar

 Arti kata dalam KBBI adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Perwujudan dari berusaha adalah berupa kegiatan, dan kepandaian berupa penguasaan, sehingga berlajar termasuk kegiatan dan penguasaan. 

Mendapatkan suatu kepandaian berarti memiliki, dapat melaksanakan, mengerti kepada kepandaian yang didapat. Menurut H.C. Witherington, belajar adalah suatu perubahan pada kepribadian ditandai dengan adanya pola sambutan baru yang dapat berupa pengertian.

Kapan saat yang tepat untuk memulai belajar?

Barangkali dalam benak pembaca muncul pertanyaan "kapan saat yang tepat untuk memulai belajar?" untuk menjawab pertanyaan ini dapat diilustrasikan dengan uraian penjelasan bahwa secara hereditas menusia mempunyai potensialitas atau pola-pola sambutan tertentu yang pasti sifatnya. Misalnya, impuls-impuls saraf, pernapasan, peredaran darah, dan gerakan-gerakan. 

Contohnya, apabila seorang individu sedang berada dalam lingkungan udara yang bersih, orang tersebut akan bernapas tanpa memerlukan usaha yang sadar. Tetapi sebaliknya jika kebetulan seseorang tersebut sedang berada dalam suatu ruangan tertutup dan disitu sedang berjuber banyak orang, lama-lama orang tersebut menjadi terasa sadar akan berusaha untuk bernapas dengan lega. 

Saat orang tersebut berada dalam ruangan yang banyak orang, orang terebut akan mengalami susah napas. Kesulitan bernapas diruang tersebut mengharuskan ia berusaha mendapatkan udara segar agar mudah bernapas. Hal itu berarti dalam kedaan susah atau terpaksa orang akan berusaha untuk mencari cara supaya mudah bernapas. 

Dengan pernyataan lain, orang tersebut akan belajar ketika refleksnya bekerja dengan adanya tuntutan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu memenuhi keingina untuk bisa bernapas dengan udara segar.

Atau secara umum dapat juga dikatakan suatu organisme tidak akan belajar jika perlengkapan refleksnya sudah dapat mencukupi kebutuhan hidupnnya.

Faktor yang mempengaruhi pengembangan potensi anak

Menurut Reni Akbar-Hawadi (2001) faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan potensi anak dibagi menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang terdapat dalam diri anak sendiri. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri individu atau bersal dari lingkungan.

  • Faktor internal
  • Taraf kecerdasan
  • Konsep diri
  • Motivasi berprestasi
  • Kesehatan
  • Minat
  • Bakat
  • Sikap
  • Sistem nilai
  • Faktor eksternal
  • Lingkungan
  • Keluarga inti
  • Keluarga besar

HASIL DAN ANALISIS

Pada bagian ini penulis akan menunjukkan apakah pola tidur yang tidak baik juga berpengaruh terhadap kecerdasan dan prestasi siswa. Dari uraian diatas menunjukkan bahwa tidur merupakan kebutuhan psikologis manusia, begitupun dengan belajar juga merupakan kebutuhan manusia. 

Seseorang akan berusaha dan belajar jika belum tercukupi kebutuhan hidupnya. Dapat digaris bawahi bahwa tidur dan belajar sama-sama merupakan kebutuhan manusia, untuk itu jika salah satu dari keduanya tidak terlaksana maka akan terjadi kecacatan atau tidak sinkron.

Seperti yang sudah diketahui, tidur merupakan proses fisiologis yang sangat penting untuk hidur. 

Kuaitasnya berhubungan erat dengan psikologi dan kesehatan fisik serta pengukuran-pengukuran lain dalam kehidupan seseorang, terutama konsentrasi belajar yang nantinya akan berpengaruh terhadap prestasi siswa. 

Kualitas tidur juga sangat penting karena berkaitan baik dengan kesiagapan dan juga pemusatan perhatian (Lima, 2009).

Salah satu efek dari kekurangan tidur adalah mengantuk pada siang hari, rasa lelah, terlihat letih lesu, dan juga berpengaruh terhadap suasana hati (mood) sehingga orang kurang tidur juga mengakibatkan dirinya mudah terpancing emosinya. Suasana belajar pun jadi kurang nyaman, ini yang akhirnya berpengaruh terhadap prestasi siswa (Eliasson, 2009).

Semakin dewasa sesorang kebutuhan hidupnya juga semakin banyak, juga berarti bahwa waktu belajar juga semakin bertambah banyak. Itulah mengapa semakin dewasa seseorang harus semakin menjaga pola tidurnya, karena yang harus dikerjakan dikeesokan harinya juga semakin banyak.

Di subbab faktor yang mempengaruhi pengembangan potensi anak salah satunya disebutkan bahwa kesehatan anak juga berpengaruh terhadap pengembangan potensi. Sedangkan diuraian atas disebutkan bahwa pola tidur berpengaruh terhadap kesehatan. 

Bayangkan saja jika seorang tidak tidur semalaman pasti akan mengalami kantuk berat dikeesokan harinya, sedangkan ia harus menyelesaikan banyak pekerjaan. 

Disamping pikiran yang sudah tidak fokus karena terganggu oleh rasa kantuk, juga akan berpengaruh terhadap hasil dari pekerjaan tersebut. Itu jika hanya sehari, tetapi jika dilakukan secara terus menerus maka pengerjaan akan semakin kacau balau dan pastinya prestasi juga menurun.

KESIMPULAN

Dari bebarapa uraian yang telah dipaparkan diatas, penulis mengimpulkan bahwa pola tidur tidak baik berpengaruh terhadap konsentrasi belajar dan juga prestasi siswa.

SARAN

Disini dari penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruhnya saja yang sudah membantu untuk tertulisnya artikel ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga menambah wawasan pembaca. 

Selain itu karena penulis baru kali ini membuat artikel pastinya banyak sekali kekurangannya. Untuk itu kritik dan saran sangat berpengaruh terhadap perbaikan artikel ini.

Saran dari penulis, tetaplah jaga pola tidur dan juga kesehatan untuk menunjang prestasi belajar. Juga mengatur jadwal belajar yang baik, serta meingkatkan kualitas belajar.            

Referensi :

Ganong WF. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta:EGC,2008. diakses pada Kamis, 07 November 2019 pukul 07.09

Indragiri A. Kecerdasan Optimal Cara Ampuh Memaksimalkan Kecerdasan Anak. Jakarta: PT. Buku Kita, 2010.

Dr. Geoff Rolls. Studi Kasus Klasik Dalam Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012

Lusi Nuryanti. Psikologi Anak. PT Mcanan Jaya Cemerlang, 2008

Purwa Atmaja Prawira. Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012

Muhibbin Syah. Psikologi Pelajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun