Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Langka Menjalani Upacara Bendera di Lokasi KKN

28 Agustus 2023   04:48 Diperbarui: 28 Agustus 2023   05:00 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di daerah kebakaran hutan di Kalimantan pun, upacara bendera tetap berjalan (Ilustrasi 1: Antara News.com)

Antusiasme warga desa dalam mengikuti upacara bendera  (Ilustrasi 2: Harian Bogor Raya)
Antusiasme warga desa dalam mengikuti upacara bendera  (Ilustrasi 2: Harian Bogor Raya)

Setelah kami diskusikan dalam tim KKN, kami pun sepakat untuk menerima tawaran warga. 

"Di desa nanti juga ada upacara bendera, Pak?" tanya kami ke Bapak Kades (kepala desa) di desa KKN kami.

Eh, siapa sangka, Pak Kades malah mengubah lokasi upacara bendera yang biasanya di halaman kantor Kepala Desa menjadi di lapangan rumput tempat warga bermain bola. 

"Supaya nanti banyak warga yang semangat untuk ikut upacara karena ada kalian, para anak mahasiswa. Selama ini, cuma pegawai kantor Kades yang wajib upacara," ujar Pak Kades sambil tersenyum dan menepuk-nepuk bahu mas ketua tim KKN kami.

Remaja Desa sebagai Paskibra

Pak Kades pun meminta kami mengajak remaja desa untuk menjadi petugas upacara, terutama dari para anggota Karang Taruna desa. Selama ini, petugas upacara bendera 17-an di kantor Kades yaitu para pegawai di kantor Kades pula.

Awalnya, saya dan sesama anggota tim KKN sempat cemas, tak akan banyak pemuda maupun pemudi desa yang tertarik menjadi petugas upacara bendera. Maklumlah, saat itu, tak sedikit dari mereka yang putus sekolah ataupun lebih memilih mencari duit saat libur daripada harus berlelah-lelah sebagai petugas upacara bendera 17 Agustus yang jelas tak dibayar.

Sigapnya remaja Karang Taruna desa sebagai petugas upacara bendera (Ilustrasi 3: Dokpri)
Sigapnya remaja Karang Taruna desa sebagai petugas upacara bendera (Ilustrasi 3: Dokpri)

Syukurlah, ada seorang pak RW dan juga pedagang kerajinan bambu di desa tersebut yaitu Pak RW 05 yang bersedia menyumbangkan baju seragam putih-putih dan sepatu hitam ke para remaja karang taruna desa yang menjadi petugas upacara bendera. Selama hampir seminggu, mereka giat berlatih bersama kami dengan didampingi anggota Polisi dan TNI yang bertugas di desa KKN tersebut.

Saya ingat, latihan dilakukan mulai pukul delapan pagi hingga waktu Zuhur, lalu istirahat selama satu jam, dan berlanjut hingga pukul tiga sore. Remaja Karang Taruna desa itu tambah semangat berlatih sebagai petugas Paskibra setelah mengetahui bahwa Bapak Camat bersedia menghadiri upacara bendera 17 Agustus di lokasi KKN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun