Indonesia yang terkenal kaya dengan variasi tanaman jamu dan herbal tradisional sebagai Unique Selling Point/USP (ciri khas unik yang bernilai jual) jelas berpeluang besar sebagai tujuan utama wisata medis di ASEAN. Pelaku UMKM jamu dan herbal pun di kawasan wisata medis juga akan sangat terbantu dengan QRIS antarnegara ketika melayani transaksi jual beli.
Hingga Juni 2023, ada dua dari tiga pemimpin pasar wisata medis di ASEAN yang telah resmi memberlakukan QRIS lintas negara yaitu Thailand yang terkenal dengan Bumrungrad International Hospital di Bangkok dan Malaysia yang memiliki International Specialist Eye Centre/ISEC di Kuala Lumpur.Â
Saat ini, Bali International Hospital atau Rumah Sakit Internasional Bali milik BUMN di Sanur akan beroperasi pada 2024 nanti sehingga turis wisata medis, khususnya dari ASEAN, dapat langsung merasakan kemudahan transaksi QRIS ketika berobat sambil menikmati indahnya Bali.
Sejak pandemi, ekonomi dunia memang semakin cenderung sulit diprediksi. Hadirnya konektivitas sistem pembayaran di ASEAN dapat memitigasi resiko krisis moneter yang dimulai dari integrasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sinergi dari usia produktif, ekonomi digital, dan stabilitas sosial-politik pun akan semakin mengokohkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia (Epicentrum of Growth) dengan berperan sentral sebagai pelopor perdamaian sekaligus mewariskan kestabilan ekonomi bagi generasi selanjutnya. Ini adalah cita-cita dan harapan yang layak diwujudkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H