Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apa Untungnya QRIS Antarnegara? Meraup Cuan Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN

20 Juni 2023   16:16 Diperbarui: 20 Juni 2023   16:32 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki-ka: Presiden Filipina Bongbong Marcos memakai Barong Tagalog, gerbang Legoland Malaysia, aktor Thailand Mario Maurer (Wikipedia) 

Indonesia yang terkenal kaya dengan variasi tanaman jamu dan herbal tradisional sebagai Unique Selling Point/USP (ciri khas unik yang bernilai jual) jelas berpeluang besar sebagai tujuan utama wisata medis di ASEAN. Pelaku UMKM jamu dan herbal pun di kawasan wisata medis juga akan sangat terbantu dengan QRIS antarnegara ketika melayani transaksi jual beli.

Hingga Juni 2023, ada dua dari tiga pemimpin pasar wisata medis di ASEAN yang telah resmi memberlakukan QRIS lintas negara yaitu Thailand yang terkenal dengan Bumrungrad International Hospital di Bangkok dan Malaysia yang memiliki International Specialist Eye Centre/ISEC di Kuala Lumpur. 

Saat ini, Bali International Hospital atau Rumah Sakit Internasional Bali milik BUMN di Sanur akan beroperasi pada 2024 nanti sehingga turis wisata medis, khususnya dari ASEAN, dapat langsung merasakan kemudahan transaksi QRIS ketika berobat sambil menikmati indahnya Bali.

 Mari rasakan langsung manfaat konektivitas sistem pembayaran ASEAN (Instagram Bank Indonesia)
 Mari rasakan langsung manfaat konektivitas sistem pembayaran ASEAN (Instagram Bank Indonesia)


Sejak pandemi, ekonomi dunia memang semakin cenderung sulit diprediksi. Hadirnya konektivitas sistem pembayaran di ASEAN dapat memitigasi resiko krisis moneter yang dimulai dari integrasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sinergi dari usia produktif, ekonomi digital, dan stabilitas sosial-politik pun akan semakin mengokohkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia (Epicentrum of Growth) dengan berperan sentral sebagai pelopor perdamaian sekaligus mewariskan kestabilan ekonomi bagi generasi selanjutnya. Ini adalah cita-cita dan harapan yang layak diwujudkan.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun