Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pekerja Rumah Tangga Bahagia, Keluarga Berjaya

11 Juli 2022   19:24 Diperbarui: 12 Juli 2022   03:20 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja Rumah Tangga/PRT sejatinya adalah bagian keluarga dan bukannya sekedar pekerja (Ilustrasi: Tribunnews)

Kebaikan asli seseorang dapat dinilai dari cara orang tersebut memperlakukan orang yang di bawahnya, tak terkecuali para PRT. Jika orang tersebut menghargai orang lemah, maka karakternya memang benar-benar baik dan tulus adanya (bukan sekedar pencitraan semu).

Maka itulah, ketika bulan Ramadan lalu saya melihat foto di media sosial tentang seorang pejabat publik lainnya yang hingga membuat "farewell party" khusus untuk Mbak PRT yang hampir 40 tahun bekerja padanya, hal ini semakin meyakinkan kita bahwa ketika para PRT telah dianggap sebagai keluarga, maka mereka pun akan bekerja dengan sepenuh hati. Bapak pejabat itu pun secara terbuka via media sosial pribadinya menyampaikan terima kasih dari keluarga besarnya atas kerja keras dan kesetiaan Mbak PRT tersebut selama lebih dari 30 tahun yang pamit sebelum Idul Fitri tahun ini untuk berhenti bekerja dan lalu beristirahat di tanah asalnya.

Ketika PRT telah dianggap sebagai bagian keluarga, maka kasus pelecehan pun dapat ditekan sekecil mungkin. Kekerasan dan pelecehan terhadap PRT acapkali terjadi karena PRT tak dipandang setara sebagai sesama manusia oleh keluarga tempatnya bekerja, duh sedihnya!

Padahal, jika PRT diperlakukan dengan baik dan penuh hormat, tak mungkin ada kasus yang dilaporkan ke polisi sehingga sampai menimbulkan trauma fisik dan psikis berkepanjangan bagi sang PRT sekaligus mencoreng nama baik atasannya.

Memang benar adanya, damai itu indah dan kebaikan tulus itu kepada setiap manusia (tanpa memandang jabatan dan kedudukan sosial seseorang), dan juga kepada seluruh makhluk hidup ciptaan Allah yang Maha Kuasa, akan senantiasa menghasilkan kesuksesan hidup bagi pelaku rutin kebaikan tersebut.

Marilah kita ingat selalu, apapun profesi seseorang, tak terkecuali para PRT, setiap orang pastinya berhak untuk bekerja secara layak dan manusiawi.

Setiap tetes keringat PRT yang diapresiasi sejatinya akan mengantarkan hidup kita pada kebahagiaan hidup, tak hanya di dunia namun juga di akhirat nantinya, karena telah tercatat pula sebagai pahala dengan menghargai tenaga sesamanya.

Salam kebaikan penuh kepedulian untuk kesejahteraan PRT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun