Memiliki berat badan (ideal) termasuk resolusi tahun baru yang populer. Â Harapannya setiap tahun seseorang bisa memiliki tubuh seperti gitar bagi wanita dan sekekar atlit bagi pria. Â Eh, tapi kok seringnya berat badan terus bertambah dan tubuh lumayan mirip karung alias tak berbentuk ya? Hehehe...
Ohya, berat badan ideal itu tak identik dengan kurus lho. Â Tinggi badan, usia, jenis kelamin, dan kegiatan seseorang sehari-hari turut menjadi faktor berat badan ideal seseorang. Â Lelaki umumnya memiliki berat badan lebih besar daripada wanita. Â Kondisi fisik tertentu seperti kehamilan juga mempengaruhi.
Bagaimanapun, berat badan ideal itu layak dimiliki.  Lebih dari sekedar untuk dipamerkan karena bisa memakai busana model apapun, berat badan ideal itu menjadi (salah satu) penanda kondisi tubuh yang sehat.  Badan yang super gemuk jelas tidak sehat.  Tapi terlalu kerempeng pun, mana keren?
BMI ini berlaku untuk pria maupun wanita. Â Contohnya berat seseorang adalah 60 kg dengan tinggi badan 1,6 m (160 centimeter). Â Kuadratkan dulu 1,6 yaitu 1,6 x 1,6 = 2,56. Â Lalu 60 dibagi 2,56 atau 60/2,56 = 23,4. Â Angka 23,4 ini lalu dibandingkan dengan kategori berat badan sesuai BMI yaitu: Berat badan kurang (di bawah 18,5), Berat badan normal (18,5 -- 22,9), Berat badan berlebih/cenderung obesitas (23 -- 29,9), dan Obesitas (30 ke atas). Â Orang dengan BMI 23,4 memiliki berat badan berlebih.
Olahraga teratur menjadi solusi penurunan berat badan. Â Diet (ketat) yang tidak diiringi olahraga malah akan membahayakan tubuh. Â Kalau kita bukan orang yang senang gym karena satu dan lain hal, terutama harganya yang mahal hihihi, berikut ini tempat olahraga yang murah-meriah untuk semua orang. Â
Bagi penggemar Youtube, silakan ketik "workout/exercise/fitness", maka setumpuk video yang sesuai akan tampil. Â Mulai dari durasi di bawah 10 menit hingga 60 menit, lengkap semuanya. Â Variasinya dari senam aerobic, dance cardio, strong by zumba, power walk, bisa dipilih sesuai selera dan kebutuhan.
Hasil riset yang dimuat pada The Journal of Physiology pada Juni 2019 ini juga menjelaskan bahwa program Home-HIT tersebut tidak menggunakan alat olahraga apapun. Â Nah, jadi tambah buat semangat untuk nonton plus olahraga dari Youtube deh. Â Lebih berfaedah kuota datanya untuk berolahraga kan? Â Â Â Â
Kantor
Memang tak semua kantor menyediakan fasilitas olahraga (sekeren) seperti di Google dan Youtube. Â Tapi, dalam sehari seseorang menghabiskan waktu selama 8-10 jam di tempat kerja. Â Sayang lho kalau sampai waktu di kantor terlewat begitu saja tanpa olahraga setiap harinya. Minimal naik tangga daripada naik lift.
Kalau bosan berolahraga (sendirian) di kantor, mengajak rekan kerja untuk bermain bulutangkis di kantor setiap minggu boleh juga untuk dicoba.  Lebih seru lagi jika para staf bisa mengajukan program senam bareng ke bagian SDM kantor.  Saat karyawan dan atasan sehat, profit perusahaan pun akan hebat    Â
Sekolah dan kampus
Institusi pendidikan mempunyai fasilitas olahraga yang dapat diakses siswa dan mahasiswanya serta masyarakat umum.  Tak heran, lingkungan sekolah dan kampus tetap ramai di akhir pekan.  Fasilitas seperti gedung olahraga (GOR), kolam renang, lapangan, dan jogging track di sekolah maupun kampus menjadi incaran banyak orang di hari Sabtu-Minggu.  Ada yang gratis ataupun bertarif yang terjangkau.
Berjalan cepat, jogging, dan bersepeda merupakan tiga jenis olahraga yang ideal dilakukan di lingkungan kampus. Â Kampus yang luas dijamin akan membuat keringat bercucuran. Lalu lintas di dalam kampus pun tidak seramai di jalan raya sehingga (relatif) aman dan nyaman bagi para pengemudi sepeda.Â
Ruang Publik Terbuka
Sebagai penghuni Kota Bogor, saya bersyukur dengan adanya sejumlah lapangan hijau terbuka, Alhamdhulillah. Â Sebut saja Lapangan Sempur yang terdekat dari Kebun Raya Bogor. Â Setiap weekend, khususnya hari Ahad, lapangan itu dipenuhi dengan warga yang berolahraga bersama keluarga tercinta.
Serunya mengikuti senam massal di ruang terbuka itu adalah seseorang tidak perlu khawatir jika tak lancar mengikuti arahan sang instruktur olahraga. Â Tambah unik lagi dengan jenis musiknya. Musik dangdut remix membuat peserta senam massal berolahraga sambil badannya bergoyang (kaku) hahaha.. Â Â
Tempat wisata alam
Pantai, gunung, bukit, adalah sebagian (kecil) lokasi wisata alam yang bisa didatangi. Â Di Bogor ada banyak curug bagi perenang. Â Senang berjalan kaki pada medan menanjak? Berolahraga di perkebunan teh yang berkelak-kelok hingga puncaknya terasa segar sekaligus sejuk. Pengalaman pribadi hehehe...
Masih menurut riset yang dimuat dalam jurnal The Public Library of Science (PLOS) Genetics pada 1 Agustus 2019 tersebut, empat olahraga lainnya yaitu jogging, jalan cepat (exercise walking), fast-rythm dance, dan yoga. Â Bagi yang berbadan bongsor sejak lahir, lima olahraga ini sayang kalau dilewatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H