Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ke Gym Mahal? Ini Tempat Olahraga Terjangkau Lainnya

8 Agustus 2019   17:29 Diperbarui: 8 Agustus 2019   17:48 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga bersepeda cocok dilakukan di dalam lingkungan kampus yang luas dan terbuka untuk masyarakat umum (Dokpri)

Memiliki berat badan (ideal) termasuk resolusi tahun baru yang populer.  Harapannya setiap tahun seseorang bisa memiliki tubuh seperti gitar bagi wanita dan sekekar atlit bagi pria.  Eh, tapi kok seringnya berat badan terus bertambah dan tubuh lumayan mirip karung alias tak berbentuk ya? Hehehe...

Ohya, berat badan ideal itu tak identik dengan kurus lho.  Tinggi badan, usia, jenis kelamin, dan kegiatan seseorang sehari-hari turut menjadi faktor berat badan ideal seseorang.  Lelaki umumnya memiliki berat badan lebih besar daripada wanita.  Kondisi fisik tertentu seperti kehamilan juga mempengaruhi.

Bagaimanapun, berat badan ideal itu layak dimiliki.  Lebih dari sekedar untuk dipamerkan karena bisa memakai busana model apapun, berat badan ideal itu menjadi (salah satu) penanda kondisi tubuh yang sehat.  Badan yang super gemuk jelas tidak sehat.  Tapi terlalu kerempeng pun, mana keren?

Berat badan normal yang ideal itu bisa dicapai dengan olahraga dan diet seimbang (sciencefriday.com)
Berat badan normal yang ideal itu bisa dicapai dengan olahraga dan diet seimbang (sciencefriday.com)
Lalu, bagaimana kita mengetahui berat badan ideal atau normal kita?     Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI) adalah cara termudah untuk mengetahuinya.  Caranya dengan membagi berat badan (kilogram) dengan tinggi badan (meter kuadrat).  Hasilnya dapat dicocokkan dengan kategori BMI.

BMI ini berlaku untuk pria maupun wanita.  Contohnya berat seseorang adalah 60 kg dengan tinggi badan 1,6 m (160 centimeter).  Kuadratkan dulu 1,6 yaitu 1,6 x 1,6 = 2,56.  Lalu 60 dibagi 2,56 atau 60/2,56 = 23,4.  Angka 23,4 ini lalu dibandingkan dengan kategori berat badan sesuai BMI yaitu: Berat badan kurang (di bawah 18,5), Berat badan normal (18,5 -- 22,9), Berat badan berlebih/cenderung obesitas (23 -- 29,9), dan Obesitas (30 ke atas).  Orang dengan BMI 23,4 memiliki berat badan berlebih.

Olahraga teratur menjadi solusi penurunan berat badan.  Diet (ketat) yang tidak diiringi olahraga malah akan membahayakan tubuh.  Kalau kita bukan orang yang senang gym karena satu dan lain hal, terutama harganya yang mahal hihihi, berikut ini tempat olahraga yang murah-meriah untuk semua orang.  

Begini caranya menghitung berat badan ideal (hellosehat.com)
Begini caranya menghitung berat badan ideal (hellosehat.com)
Rumah

Bagi penggemar Youtube, silakan ketik "workout/exercise/fitness", maka setumpuk video yang sesuai akan tampil.  Mulai dari durasi di bawah 10 menit hingga 60 menit, lengkap semuanya.  Variasinya dari senam aerobic, dance cardio, strong by zumba, power walk, bisa dipilih sesuai selera dan kebutuhan.

Rumah menjadi tempat olahraga yang sesuai untuk semua anggota keluarga (health.harvard.edu)
Rumah menjadi tempat olahraga yang sesuai untuk semua anggota keluarga (health.harvard.edu)
Tapi, apakah olahraga di rumah hasilnya sama dengan di gym? Riset dari Liverpool John Moores University di Inggris mendapati bahwa program High-intensity Interval Training (Home-HIT) di rumah pada 32 orang obese selama 20 menit (3x/minggu) selama 3 bulan  hasilnya sama efektifnya dengan di gym.

Hasil riset yang dimuat pada The Journal of Physiology pada Juni 2019 ini juga menjelaskan bahwa program Home-HIT tersebut tidak menggunakan alat olahraga apapun.  Nah, jadi tambah buat semangat untuk nonton plus olahraga dari Youtube deh.  Lebih berfaedah kuota datanya untuk berolahraga kan?        

Kantor

Memang tak semua kantor menyediakan fasilitas olahraga (sekeren) seperti di Google dan Youtube.  Tapi, dalam sehari seseorang menghabiskan waktu selama 8-10 jam di tempat kerja.  Sayang lho kalau sampai waktu di kantor terlewat begitu saja tanpa olahraga setiap harinya. Minimal naik tangga daripada naik lift.

Bagi karyawan Google, main bola bisa dilakukan di dalam kantor (businessinsider.com)
Bagi karyawan Google, main bola bisa dilakukan di dalam kantor (businessinsider.com)
Memarkir kendaraan yang jauh dari pintu masuk kantor-sehingga bisa berjalan lebih jauh-juga bisa menjadi opsi olahraga di kantor. Lalu, menyimpan barbel (alat angkat berat) seberat 2-5 kg (dumbmbell) di laci meja kantor pun sangat bermanfaat.  Luangkan 5-10 menit untuk memakainya di kantor setiap hari.

Kalau bosan berolahraga (sendirian) di kantor, mengajak rekan kerja untuk bermain bulutangkis di kantor setiap minggu boleh juga untuk dicoba.  Lebih seru lagi jika para staf bisa mengajukan program senam bareng ke bagian SDM kantor.  Saat karyawan dan atasan sehat, profit perusahaan pun akan hebat       

Sekolah dan kampus

Institusi pendidikan mempunyai fasilitas olahraga yang dapat diakses siswa dan mahasiswanya serta masyarakat umum.  Tak heran, lingkungan sekolah dan kampus tetap ramai di akhir pekan.  Fasilitas seperti gedung olahraga (GOR), kolam renang, lapangan, dan jogging track di sekolah maupun kampus menjadi incaran banyak orang di hari Sabtu-Minggu.  Ada yang gratis ataupun bertarif yang terjangkau.

Olahraga bersepeda cocok dilakukan di dalam lingkungan kampus yang luas dan terbuka untuk masyarakat umum (Dokpri)
Olahraga bersepeda cocok dilakukan di dalam lingkungan kampus yang luas dan terbuka untuk masyarakat umum (Dokpri)
Berolahraga di lokasi pendidikan juga memberikan variasi pengalaman tersendiri.  Adanya sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga dapat diikuti perkembangan kegiatannya melalui media sosial mereka.  Masyarakat dapat mengikuti kegiatan maupun perlombaan olahraga yang rutin mereka adakan.

Berjalan cepat, jogging, dan bersepeda merupakan tiga jenis olahraga yang ideal dilakukan di lingkungan kampus.  Kampus yang luas dijamin akan membuat keringat bercucuran. Lalu lintas di dalam kampus pun tidak seramai di jalan raya sehingga (relatif) aman dan nyaman bagi para pengemudi sepeda. 

Ruang Publik Terbuka

Sebagai penghuni Kota Bogor, saya bersyukur dengan adanya sejumlah lapangan hijau terbuka, Alhamdhulillah.  Sebut saja Lapangan Sempur yang terdekat dari Kebun Raya Bogor.  Setiap weekend, khususnya hari Ahad, lapangan itu dipenuhi dengan warga yang berolahraga bersama keluarga tercinta.

Mau berolahraga sambil bergoyang gembira? Senam massal di ruang publik patut dicoba (Dokpri)
Mau berolahraga sambil bergoyang gembira? Senam massal di ruang publik patut dicoba (Dokpri)
Ada yang membawa alat olahraga seperti bulutangkis dan bola.  Banyak pula yang mengikuti senam massal di sana.  Saya pernah menjumpai senam massal saat akhir pekan di lapangan, pelataran perkantoran, sampai di depan mall.  Senam massal itu ada yang gratis atau menyumbang seikhlasnya.

Serunya mengikuti senam massal di ruang terbuka itu adalah seseorang tidak perlu khawatir jika tak lancar mengikuti arahan sang instruktur olahraga.  Tambah unik lagi dengan jenis musiknya. Musik dangdut remix membuat peserta senam massal berolahraga sambil badannya bergoyang (kaku) hahaha..    

Tempat wisata alam

Pantai, gunung, bukit, adalah sebagian (kecil) lokasi wisata alam yang bisa didatangi.  Di Bogor ada banyak curug bagi perenang.  Senang berjalan kaki pada medan menanjak? Berolahraga di perkebunan teh yang berkelak-kelok hingga puncaknya terasa segar sekaligus sejuk. Pengalaman pribadi hehehe...

Berolahraga di gunung saat matahari terbit/sunrise pasti memberikan sensasi kesegaran tubuh yang luar biasa (mateylifestyle.com)
Berolahraga di gunung saat matahari terbit/sunrise pasti memberikan sensasi kesegaran tubuh yang luar biasa (mateylifestyle.com)
Untuk 'anak gunung', ada kabar gembira nih.  Menurut riset dari National Taiwan University, mendaki gunung (mountain climbing) termasuk satu dari empat jenis olahraga yang terbukti efektif untuk menjaga berat badan normal bagi seseorang yang terlahir dari keluarga gemuk (faktor genetis/keturunan).

Masih menurut riset yang dimuat dalam jurnal The Public Library of Science (PLOS) Genetics pada 1 Agustus 2019 tersebut, empat olahraga lainnya yaitu jogging, jalan cepat (exercise walking), fast-rythm dance, dan yoga.  Bagi yang berbadan bongsor sejak lahir, lima olahraga ini sayang kalau dilewatkan.

Jogging menjadi jenis olahraga yang efektif menjaga berat badan, terutama yang terlahir dari keluarga berbadan bongsor (independent.co.uk)
Jogging menjadi jenis olahraga yang efektif menjaga berat badan, terutama yang terlahir dari keluarga berbadan bongsor (independent.co.uk)
Untuk menjaga tubuh (sekaligus jiwa) tetap sehat, olahraga selama minimal 150 menit per minggu (30 menit per 5 hari) harus rutin dilakukan.  Kalau sudah rutin olahraga, pasti terasa ada yang kurang saat absen sekali saja.  Ketika (biaya) gym tak lagi jadi kendala dengan pilihan lokasi olahraga lainnya, saatnya waktu olahragalah yang jadi prioritas utamanya.  Tubuh pasti akan terasa lebih prima, percaya deh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun