Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lima Keunggulan Inovasi B100 demi Kedaulatan Energi

15 April 2019   22:32 Diperbarui: 15 April 2019   22:36 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minyak kelapa sawit kasar (CPO) menjadi bahan baku utama energi terbarukan B100 (Dokumen Pribadi)

Penggunaan kelapa sawit sebagai bahan baku utama B100 secara otomatis meningkatkan harga jual tandan buah segar (TBS) sawit.  Minyak kelapa sawit sawit kasar (CPO) adalah produk turunan kelapa sawit yang kemudian diolah lebih lanjut sebagai biofuel, terutama B100.

Hasil penelitian Susila dan Ernawati (2008) dalam Informasi Pertanian Badan Litbang Pertanian menunjukkan penurunan penduduk miskin di perkebunan sawit hingga 124 ribu orang dengan peningkatan produksi biodiesel.  B100 adalah solusi pemerataan ekonomi dan energi.

Langkah Kementan RI dalam meluncurkan B100 sebagai energi masa depan Indonesia sekaligus dunia patut diapresiasi (Dokumen Pribadi)
Langkah Kementan RI dalam meluncurkan B100 sebagai energi masa depan Indonesia sekaligus dunia patut diapresiasi (Dokumen Pribadi)
Tak ada gading yang tak retak.  B100 akan menjalani masa uji coba selama sekitar 2 -- 5 tahun ke depan.  Meskipun begitu, langkah berani dan penuh strategi Indonesia dalam produksi B100 patut diapresiasi dan dihormati seluruh anak negeri sehingga kedaulatan energi tak lagi sekedar mimpi.  Percayalah, Indonesia berpotensi besar sebagai penghasil B100 utama di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun