Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Pilpres Sebentar Lagi, Marketing Apa yang Paling Diminati?

21 Agustus 2018   21:04 Diperbarui: 24 Agustus 2018   09:21 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Facebook menjadi media marketing 4.0 dalam kampanye Obama di Amerika (www.cnsnews.com)

Pemilih Obama -- presiden AS pertama keturunan Afrika -- banyak yang berasal dari kulit putih. Hal serupa melandasi kemenangan JFK yang beragama Katolik. Sebelumnya kandidat presiden AS identik dengan kriteria (tak) tertulis yaitu "WASP (White, Anglo-Saxon, & Protestant)."

Marketing 3.0 menempatkan perusahaan dan pengguna sebagai mitra yang saling terhubung dan bekerjasama (connect & collaborate). Bahkan antar perusahaan pesaing, mereka tetap saling menghormati (respect the competitors). Persaingan selalu dilakukan dengan elegan.

Pilihan politik boleh berbeda namun kesatuan negara harus tetap selalu dijaga (insight.kellogg.northwestern.edu)
Pilihan politik boleh berbeda namun kesatuan negara harus tetap selalu dijaga (insight.kellogg.northwestern.edu)
Nah, dari ketiga marketing tersebut, manakah yang paling tepat untuk dipraktikkan oleh timses kedua capres dalam marketing 4.0 (digital marketing)? Jawabannya bisa dijawab (pasti) oleh mereka sendiri. Marketing 4.0 jelas lebih dari semata viral trending topics di media sosial.

Pastinya marketing 4.0 tidak hanya memerlukan data dan informasi, tetapi juga yang terpenting yaitu knowledge (pengetahuan) dan wisdom (kebijaksanaan). Timses kubu manapun itu harus (terus) mengingat bahwa "berita baik merayap, berita buruk berlari." Salam persatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun