Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Rumah Pangan Kita, Wajah Ramah Bulog yang Berbenah

17 Mei 2018   21:52 Diperbarui: 17 Mei 2018   21:58 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beras KITA premium 5 kg dari Bulog ini pulen dan lembut sehingga cocok dikonsumsi segala usia (Dokpri)

Promosi Intensif Rumah Pangan Kita (RPK) dan Produk Kita dari Hari ke Hari

Menurut Pak Widiarso dari Bulog, aset Bulog dulunya ditangani koperasi lalu kini menjadi unit bisnis (UB).  Oleh karena itu, Bulog diizinkan untuk mencari sumber pembiayaan lainnya, termasuk dalam menggaji 4300 pegawainya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pastinya Bulog, dengan Bapak Budi Waseso sebagai nahkodanya yang baru mulai April 2018 ini, telah melakukan rebranding intensif dari lembaga stabilisasi dan stock buffering bahan pangan pokok (khususnya beras) menjadi perusahaan pangan di era komersialisasi Bulog.  Namun, pembeda utama Bulog dengan perusahaan pangan lainnya yaitu keuntungan (profit) bisnis bukan target utama, akan tetapi rugi harus dihindari.  Keuntungan yang didapat Bulog kemudian dimanfaatkan untuk investasi agar kegiatan Bulog dapat terus berkelanjutan.

Parsel Lebaran maupun seserahan pernikahan pun bisa dibuat paket cantik dan menariknya dari Bulog, mulai 100 ribu ada lho! (Dokpri)
Parsel Lebaran maupun seserahan pernikahan pun bisa dibuat paket cantik dan menariknya dari Bulog, mulai 100 ribu ada lho! (Dokpri)
Maka, keunggulan produk pangan KITA senantiasa disebarluaskan agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui manfaatnya.  Beberapa contoh nyata pemasaran dari mulut ke mulut atau gethok tular (words of mouth) yaitu pengalaman pengusaha keripik singkong lokal dari Kalimantan yang memperoleh manfaat nyata minyak KITA yang membuat keripik singkongnya mengembang lebih baik dan besar ukurannya.  Selain itu, minyak KITA dari Bulog juga dapat digunakan hingga 5x penggorengan tanpa menjadi keruh atau tetap jernih.

Tepung terigu berlabel KITA yang baru 2 bulan diluncurkan juga tidak menimbulkan resiko kegemukan.  Salah satu produsen pizza yang terkenal di Indonesia juga telah menggunakan Tepung KITA sebagai bahan baku utama pizza mereka.  Tambahan info dari salah seorang Kompasianer yang juga staf Bulog dan sekaligus pemilik RPK di rumahnya di Depok yaitu Mbak Novi, beras KITA dari Bulog sangat laris pembeliannya serta selalu dinanti stoknya oleh para ibu di lingkungan sekitarnya karena kualitas premiumnya namun dengan harga yang lebih terjangkau.

Sebelum acara KITANgopiwriting berakhir, Bu Wati juga menyampaikan adanya paket sembako yang berisi sejumlah produk pangan KITA.  Paket sembako tersebut berharga mulai dari 100 ribu dan dapat disesuaikan isi paketnya sesuai permintaan pembeli (customizable) dengan jenis paket A, B, C, dan D.  Paket KITA tersebut telah banyak dipesan untuk hantaran untuk pengantin perempuan saat resepsi pernikahan maupun acara pengajian para ibu serta parsel Lebaran.

Beras KITA premium 5 kg dari Bulog ini pulen dan lembut sehingga cocok dikonsumsi segala usia (Dokpri)
Beras KITA premium 5 kg dari Bulog ini pulen dan lembut sehingga cocok dikonsumsi segala usia (Dokpri)
Saat paket KITA dari KITANgopiwriting saya bawa pulang ke rumah orang tua, Ibu saya bukan main senangnya.  Kebetulan Ibu ingin membeli beras premium untuk stok selama Ramadan.  Pucuk dicinta ulam tiba.  Saya pulang membawa beras premium KITA 5 kg.

Selain menyukai nasi dari beras KITA yang pulen dan lembut, orang tua saya juga menggemari makanan yang digoreng dengan minyak goreng KITA.  Menurut mereka, ayam goreng hasil penggorengan minyak KITA terasa lebih gurih -- sekalipun tanpa diberi tepung bumbu -- dan warnanya pun cantik plus menarik yaitu kuning keemasan.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mempromosikan RPK beserta produk pangan berkualitasnya dari Bulog, selain membeli dan mengonsumsinya, Anda juga dapat berpartisipasi dalam kompetisi media sosial untuk menyambut 51 tahun Bulog.  Tema lomba di media sosial tersebut yaitu "Krea51 Digital Bulog."  Silakan kunjungi akun Twitter dan Instagram resmi Bulog untuk keterangan lengkapnya.  Tunggu apalagi? Mari bersama kita beli dan konsumsi produk pangan KITA dari Bulog untuk mewujudkan kedaulatan pangan hingga pelosok Indonesia.

Kompasianer dan staf serta pejabat Bulog berfoto bersama setelah acara KITANgopiwriting di Jakarta awal Mei 2018 lalu (Admin Kompasiana)
Kompasianer dan staf serta pejabat Bulog berfoto bersama setelah acara KITANgopiwriting di Jakarta awal Mei 2018 lalu (Admin Kompasiana)
*Dokumentasi Pribadi (Foto 1 hingga 8) dan Berita Admin Kompasiana (Foto 9)            

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun