Selain produk pangan, Bulog ternyata juga telah lama memiliki bidang usaha komersial non-pangan.  Aset komersial Bulog non-pangan tersebut antara lain Hotel Bulog di sekitar Bandara Juanda-Surabaya sejak tahun 90-an, Wisma di Bandung-Jawa Barat dan Jawa Timur serta Banjarmasin-Kalimantan.  Bulog juga memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan logistic (trailer, wing box) dengan nama 'Jasa Prima Logistik.'
Harga Pangan yang Terjangkau dengan Kualitas Produk Terpantau
     Bulog memastikan produk pangan berlabel KITA memiliki kualitas nomor satu sekaligus dengan harga yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.  Ini karena prioritas utama Bulog adalah "pelayanan pangan" lalu membaca peluang pasar untuk menjual produk pangan dari hulu ke hilir dengan cara mengembangkan aset Bulog.
     Ibu Febi memaparkan, harga produk pangan KITA ditentukan dengan mengacu pada kebutuhan sekaligus kesanggupan masyarakat dalam membeli bahan pangan pokok.  Hal ini tentunya sangat sesuai dengan visi Bulog yaitu "Menjadi perusahaan pangan yang unggul dan terpercaya dalam mendukung terwujudnya kedaulatan pangan."
     Kegiatan usaha komersial Bulog saat ini adalah wujud nyata pelaksanaan Perpres No. 48 Tahun 2016 tentang 3 (Tiga) Pilar Ketahanan Pangan yang dilakukan Bulog.  Ketiga pilar tersebut adalah Ketersediaan, Keterjangkauan dan Stabilisasi Harga.
Lokasi Rumah dan Produk Pangan KITA yang Tersebar di Seluruh Indonesia
      Selain tersedia di RPK, Bulog turut bekerjasama dengan hypermarket Transmart Carrefour dalam memasarkan produk pangan KITA hingga tersebar merata.  Bulog juga menyasar industri 'HoReKa' atau Hotel, Restoran, dan Katering untuk menggunakan produk pangan berlabel KITA.
      Bulog pun telah melakukan persiapan matang untuk persediaan bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran.  Untuk mengantisipasi meningkat drastisnya permintaan daging selama Idul Fitri, Bulog bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dengan membuka ToBatAn (Toko Baitul Pangan).  Saat ini, di daerah Depok, telah berdiri sekitar 10 Toko Baitul Pangan.
     Lokasi RPK dan produk pangan KITA memang diselaraskan dengan 4 Misi Bulog -- terutama misi pertama dan keempat -- yaitu (1) Menjalankan usaha logistik pangan pokok dengan mengutamakan layanan kepada masyarakat, (2) Melaksanakan praktik manajemen unggul dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional, teknologi yang terdepan, dan sistem yang terintegrasi, (3) Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta senantiasa melakukan perbaikan yang berkelanjutan, dan (4) Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas komoditas pangan pokok.